PLTSa Diujicoba, Sampah TPA Putri Cempo Bisa Hasilkan Energi Listrik

Editor Sekda Pemkot Solo, Ahyani, bersama anggota DPR dan didampingi Direktur PT SCMP, Elan Syuherlan, meninjau ujicoba operasional PLTSa Putri Cempo. /visi.news/tok suwarto
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | SOLO – Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) percontohan yang dibangun pemerintah di kawasan tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Putri Cempo Solo, Selasa (28/6/2022) siang diujicoba, setelah mengalami keterlambatan dari jadwal pada April 2022 akibat pandemi Covid-19.

Ujicoba Commisioning Unit PLTSa Putri Cempo yang disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Solo, Ahyani bersama anggota DPR tersebut, untuk memastikan salah satu di antara 4 unit mesin yang telah terpasang dapat berfungsi sesuai rencana.

Direktur PT. Solo Citra Metro Plasma Power (SCMP), kontraktor proyek PLTSa Putri Cempo, Elan Syuherlan, di sela peninjauan menjelaskan kepada wartawan, rencananya mesin yang terpasang untuk menghasilkan energi listrik sebesar 5 megawatt seluruhnya sebanyak 8 unit.

“Dari 8 unit mesin itu, yang sekarang sudah terpasang 4 unit. Dengan satu rangkaian yang sudah bisa jalan, kita harapkan dukungan agar ke depan dapat semakin cepat pemasangan unit mesin lainnya,” katanya.

Menyinggung proses pemanfaatan sampah untuk menghasilkan energi listrik, Elan mengungkapkan, PLTSa pada prinsipnya adalah mengkonversi sampah menjadi gas sintetis. Melalui teknologi gasifikasi sampah, proses selanjutnya adalah mengubah gas sintetis menjadi energi listrik.

Sekda Pemkot Solo, Ahyani, seusai peninjauan menyatakan, Pemkot Solo telah mendapatkan kepastian dari PLN untuk membeli listrik yang dihasilkan PLTSa Putri Cempo sebesar 5 megawatt.

“Dalam ujicoba ini kan baru dihasilkan 800an kilo volt. Kalau 8 unit mesin sudah terpasang seluruhnya akan bisa menghasilkan 5 megawatt. PLN sudah siap membeli listrik dari PLTSa Putri Cempo ini,” jelasnya.

Menurut Ahyani, saat ini masih harus dipikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhan sampah sebagai bahan baku gasifikasi dalam jangka panjang. Timbunan sampah lama di TPA Putri Cempo, katanya, hanya mampu memenuhi kebutuhan produksi listrik selama 10 tahun.

Baca Juga :  Agar Pilkada Damai, Kapolda Jateng Berpesan Agar Rajut Kebinekaan

“Setiap hari, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku sampah PLTSa paling tidak harus tersedia 500 ton sampah. Padahal, produksi sampah di Kota Solo sendiri, rata-rata per hari sekitar 350 ton. Kekurangannya akan kita upayakan melalui kerjasama dengan pemerintah daerah Subosukowonosraten (Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaren),” sambungnya.

Sekda maupun direktur PT SCMP, sama-sama optimis, setelah ujicoba 4 mesin dan hasil listriknya yang tersimpan dimanfastkan untuk operasional pembangkit di kawasan TPA Putri Cempo, dalam waktu dekat 4 unit mesin sisanya akan segera terpasang.

“Seluruh peralatan sudah dalam perjalanan. Insya Allah pembangunan akan selesai tepat waktu sesuai jadwal pada Desember 2022,” tutur Elan Syuherlan lagi.@tok

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

Dipertanyakan, Pelantikan Ketua LPM Baleendah dari Anggota TNI Aktif

Kam Jun 30 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | BALEENDAH – Pelantikan Ketua Terpilih Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Baleendah dilaksanakan pada Rabu (29/6/2022) di Aula Kelurahan Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. “Ketua terpilih merupakan anggota TNI aktif hasil musyawarah RW yang dilaksanakan secara musyawarah mufakat dan hari ini merupakan acara pelantikannya” terang Saep Lurah Baleendah. Sebagian […]