VISI.NEWS | JAKARTA – Mabes Polri melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp20,5 triliun untuk mendukung kebijakan penghematan APBN 2025 yang ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto. Awalnya, Polri menerima Rp126,6 triliun, namun setelah pemangkasan, anggarannya menjadi Rp106 triliun.
Kadiv Humas Polri, Irjen Shandi Nugroho, menyatakan bahwa format efisiensi ini telah disusun bersama stakeholder terkait, termasuk Asrena dan satker-satker pengguna anggaran.
“Termasuk hal-masalah efisiensi anggaran, tentunya kita juga akan melaksanakan hal yang sama,” ujar Shandi, Rabu (12/2/2025).
“Dan itu sudah diformatkan oleh Bapak Kapolri dengan stakeholder terkait lainnya. Baik itu dari Asrena, dari satker-satker penggunaan anggaran,” sambungnya.
Menurutnya, efisiensi dilakukan dengan mengurangi perjalanan dinas dan rapat, lalu mengalihkan anggaran tersebut untuk kegiatan yang lebih prioritas.
“Sehingga bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat lainnya. Baik itu untuk perjalanan dinas, kemudian rapat-rapat, ataupun hal lainnya (yang akan diefisiensi),” jelasnya.
“Sehingga program Bapak Presiden pun bisa kita kerjakan sekaligus juga menghemat penggunaan anggaran juga kita laksanakan,” tambahnya.
Polri juga menegaskan komitmennya dalam mendukung program pemerintah, termasuk kebijakan ketahanan pangan dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Sehingga apa yang menjadi kebijakan tentang kebijakan ketahanan pangan, kebijakan tentang makan gizi gratis dan lain sebagainya itu juga ditindaklanjuti oleh Kepolisian. Termasuk hal-masalah efisiensi anggaran, tentunya kita juga akan melaksanakan hal yang sama,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam rapat bersama Komisi III DPR, Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri Wahyu Hadiningrat mengungkapkan bahwa dari total Rp106 triliun, anggaran terbesar dialokasikan untuk belanja pegawai sebesar Rp59 triliun.
Sementara itu, struktur awal anggaran Polri tahun 2025 sebelum pemangkasan terdiri dari 46,9% belanja pegawai, 26,1% belanja barang, dan 26,1% belanja modal. @ffr