VISI.NEWS | JAKARTA – PT Pos Indonesia (Persero) mengumumkan perkembangan terbaru terkait rencana pembentukan holding logistik BUMN, di mana perusahaan tersebut akan menjadi induk dari integrasi tersebut. Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menyebutkan bahwa langkah ini merupakan mandat dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham.

Faizal menjelaskan bahwa saat ini terdapat 37 anak dan cucu perusahaan logistik BUMN yang beroperasi di berbagai sektor. Holdingisasi ini diharapkan mampu menurunkan biaya logistik BUMN sehingga membuat produk mereka lebih kompetitif.

“Kalau ongkos logistik BUMN turun, maka produk BUMN menjadi lebih kompetitif,” kata Faizal, Jumat (10/1/2025).

Dalam tahap awal, perseroan akan menjajaki integrasi dan konsolidasi anak serta cucu perusahaan. Pada tahap selanjutnya, aksi korporasi seperti merger dan akuisisi akan dilakukan dengan target implementasi pada 2026.

Langkah ini dinilai penting untuk menekan biaya logistik nasional yang saat ini mencapai 23% dari PDB, jauh lebih tinggi dibanding rata-rata global yang hanya 12%. Faizal optimis, dengan adanya holding logistik, efisiensi layanan akan meningkat, memperkuat posisi BUMN dalam pasar logistik nasional.

“Ke depan Pos Indonesia menjadi logistic company. Kami disiapkan menjadi Holding Logistik,” ungkapnya. @ffr