VISI.NEWS – Barcelona berencana melakukan pemotongan gaji lagi kepada pemain utama mereka demi mengurangi dampak krisis finansial di masa pandemi Covid-19.
Melansir CNN Indonesia dari Marca melaporkan , Barcelona telah menyusun langkah hukum untuk melakukan pemotongan gaji secara menyeluruh. Semua karyawan, termasuk pemain utama tak luput dari kebijakan itu.
Pemain diminta memilih perwakilan dan duduk bersama dengan manajemen untuk menegosiasikan pemotongan gaji. Namun, sebagian besar pemain sedang menjalani tugas internasional di negaranya masing-masing.
Sang megabintang sekaligus kapten, Lionel Messi, pun tak berada di Barcelona lantaran harus membela timnas Argentina.
Pemotongan gaji pernah dilakukan manajemen pada Maret lalu karena imbas corona. Pihak Barcelona menggunakan peraturan ‘Rencana Penyesuaian Tenaga Kerja Sementara’ atau ERTE yang berlaku di Spanyol sejak usai krisis ekonomi dunia pada 2008.
Kebijakan ini sempat memicu konflik antara Messi dan Presiden Barca Josep Maria Bartomeu. Sebab manajemen dianggap mengeluarkan keputusan secara paksa tanpa negosiasi.
Sehari sebelumnya, Barcelona sudah merilis laporan keuangan musim 2019/2020, dan menyatakan telah mengalami kerugian sebesar 97 juta euro atau setara Rp1,6 triliun.
Laporan tersebut memberikan sinyal bahwa klub tidak mampu menghindari pengurangan upah lebih. Para pemain bisa membatalkan kontrak jika tak digaji sesuai kesepakatan.
Kebijakan sepihak yang dilakukan Barcelona sempat dikritik Messi. Dan, pertikaian antara Messi dan manajemen kemungkinan bakal kembali terjadi. @fen