VISI.NEWS | JAKARTA – Eks Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Zainut Tauhid Sa’adi menyatakan keprihatinan mendalam atas kegagalan partai berlambang Ka’bah tersebut lolos ke Senayan dalam Pemilu 2024. Zainut menyerukan kepada elite partai untuk bertanggung jawab atas hasil ini dengan cara meminta maaf dan mengundurkan diri.
“Sehubungan dengan tidak lolosnya PPP pada ambang batas Pemilu tahun 2024, sebagai orang yang pernah dibesarkan di PPP saya merasa sangat prihatin melihat nasib PPP yang tidak lolos PT dalam Pemilu 2024,” ujar Zainut dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (15/6/2024).
Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP mengajak semua pihak untuk melakukan introspeksi dan mengoreksi diri. “Ini adalah saat yang tepat bagi kita semua, terutama para pemimpin di tingkat pusat dan daerah untuk merenung dan mengoreksi diri,” kata Ketua DPP PPP.
Kegagalan ini menjadi pukulan berat bagi PPP, partai yang memiliki sejarah panjang dalam politik Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1973, PPP telah menjadi salah satu partai politik utama di Indonesia dan berkontribusi dalam banyak aspek pembangunan negara.
Analisis politik menunjukkan bahwa beberapa faktor mungkin berkontribusi terhadap hasil kurang memuaskan ini, termasuk dinamika internal partai dan persaingan politik yang semakin ketat. Pengamat politik juga menyoroti perlunya strategi baru dan pembaruan dalam tubuh partai untuk menghadapi tantangan politik masa depan.
Pengurus daerah dan anggota partai di seluruh Indonesia merespons seruan Zainut dengan berbagai reaksi. Beberapa menyatakan dukungan untuk melakukan evaluasi menyeluruh, sementara yang lain menekankan pentingnya solidaritas dan kesatuan dalam menghadapi masa sulit ini.
Dengan pemilu berikutnya masih beberapa tahun lagi, PPP memiliki waktu untuk membangun kembali dan mempersiapkan strategi yang lebih efektif. Namun, langkah pertama yang jelas adalah refleksi mendalam dan kemungkinan restrukturisasi kepemimpinan untuk membawa perubahan positif bagi masa depan partai.
@rizalkoswara
