VISI.NEWS | BANDUNG – Ramai beredar isu kepala menteri sekaligus calon presiden Prabowo Subianto mencekik dan menampar Wakil Menteri Pertanian. Diduga kejadian tersebut terjadi sekitar 10 hari lalu pada sebuah rapat kabinet.
Melalui kanal YouTube SEWORDTV, Alifurrahman Asyari, mengungah video yang berisi informasi mengenai seorang menteri sekaligus Capres yang melakukan kekerasan berupa penamparan dan pencekikkan terhadap Wamen.
Tidak disebutkan siapa orang yang dimaksud dalam video tersebut, tetapi netizen dapat menyimpulkan dengan mudah bahwa itu adalah Prabowo Subianto.
Dikatakan bahwa Prabowo menampar dan mencekik Wakil Menteri Pertanian sebelum sebuah rapat kabinet dimulai. Dijelaskan juga bahwa Wamen terkait ketakutan dan tidak terima dengan tindakan Prabowo. Dalam situasi tersebut juga para menteri dan staf ikut merasa takut dan membantu melerai.
Dengan aman, Alifurrahman mengatakan bahwa dia mendapat informasi tersebut sejak sekitar 10 hari lalu dari salah satu informannya yang merupakan salah satu staf Kementerian. Lalu beberapa hari kemarin ramai beredar di grup WhatsApp-nya.
Ia menjelaskan penyebab kekerasan yang terjadi adalah kemarahan Prabowo pada salah satu menteri, dikarenakan satu amanah Presiden yang tidak dibantu oleh Kementerian terkait. Namun menteri terkait tidak hadir dan yang hadir hanya wakil menterinya, maka yang menjadi sasaran wakilnya dan terjadilah penamparan dan pencekikan.
Mengenai berita tersebut partai Gerindra melalui Sufmi Dasco Ahmad selaku Ketua Harian Partai Gerindra memberi tanggapan dan menganggap isu tersebut adalah usaha untuk menutupi kegembiraan bergabungnya Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Harusnya hari ini yang ramai di media adalah pasca-bergabungnya Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju, tetapi kemudian coba ditutupi dengan isu lain,” ujar Sufmi Dasco Ahmad, Senin (18/9/2023).
Sufmi juga menambahkan bahwa sudah menjadi hal biasa jika Prabowo diisukan dengan berita-berita miring yang berusaha merusak namanya. Maka ia mengimbau kader-kader Gerindra dan koalisi Indonesia maju tidak terpancing isu yang ada.
“Kalo Pak Prabowo itu kan sudah sering diisukan ya soal beli pesawat bekas, soal kejahatan lingkungan yang padahal sepeser pun ga pake APBN itu. Kami merasa rakyat sudah pintar nih, jadi ya kita menghimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader Indonesia Maju kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi, kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi Pileg dan Pilpres saja,” imbau Sufmi.
Menanggapi isu tersebut, pada Senin (18/9/2023) Ketua Kelompok Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan, Arief Cahyono mewakili Kementerian Pertanian memberi bantahan dan menegaskan bahwa Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi tidak menghadiri rapat di istana pada 10 hari terakhir.
“Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti ratas di Istana mewakili Bapak Mentan SYL,” jelas Arief Cahyono.
Selain itu, pada Selasa (19/9/2023), Prabowo yang sedang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam meninjau PT Pindad Bandung, memberi komentarnya terkait isu yang beredar.
Salah satu capres Indonesia 2024 tersebut mengatakan bahwa ia belum bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi.
“Saya ketemu aja belum sama Wamennya itu,” kata Menteri Pertahanan.
Terkait tindakannya terhadap pembuat isu kekerasan tersebut, Prabowo mengatakan bahwa ia ingin damai-damai saja, tetapi meski demikian untuk tindakan yang akan diambil masih dalam proses.
“Ya kita kalo bisa sejuk-sejuk, tapi nanti sedang diproses juga, dipelajari”.
Dalam video juga dijelaskan bahwa cerita kekerasan tersebut sudah sampai ke telinga Presiden dan mendapat respon kaget juga tidak menyangka.
Namun, pada Selasa (19/9/2023) Joko Widodo seusai meninjau pasar di kawasan Jatinegara, menjawab pertanyaan wartawan terkait tanggapan mengenai isu kekerasan yang dilakukan Prabowo.
Presiden menanggapi bahwa hal tersebut hanya berita hoaks yang beredar di tengah panasnya tahun politik.
“Setau saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek. Memang tahun politik ini kan banyak berita-berita seperti itu, tolong di-croscek, jangan diterima mentah-mentah kalau ada berita,” komentar Kepala Negara RI.
@wasti ms












