Search
Close this search box.

Prabowo Ungguli Ganjar di Basis NU, Ini Alasan Warga Nahdliyin Pindah Haluan

Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. /visi.news/ist

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan adanya pergeseran dukungan warga Nahdlatul Ulama (NU) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Jika sebelumnya warga NU lebih condong mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kini mereka beralih ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Survei SMRC yang dirilis pada 4 Januari 2024 melalui akun YouTube SMRC TV mengungkapkan bahwa 46 persen warga NU memilih Prabowo-Gibran, sementara 30 persen memilih Ganjar-Mahfud, dan 12 persen memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Survei ini melibatkan 4.540 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2 persen.

Menurut Saiful Mujani, direktur eksekutif SMRC, ada beberapa alasan yang mendorong warga NU untuk pindah dukungan ke Prabowo-Gibran. Pertama, Prabowo dianggap sebagai sosok yang berpengalaman, tegas, dan berwibawa dalam bidang politik dan pertahanan. Kedua, Gibran dinilai sebagai anak muda yang cerdas, berprestasi, dan memiliki visi yang jelas untuk masa depan Indonesia. Ketiga, Prabowo-Gibran memiliki program-program yang sesuai dengan aspirasi dan kepentingan warga NU, seperti peningkatan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.

Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin tidak mampu menarik simpati warga NU. Ganjar-Mahfud dianggap kurang memiliki daya tarik dan karisma, serta kurang responsif terhadap isu-isu yang berkaitan dengan NU. Anies-Muhaimin juga dianggap kurang kredibel dan konsisten, serta terlalu banyak bermain politik. Meskipun Muhaimin berasal dari NU, ia tidak bisa memberikan pengaruh yang signifikan bagi warga Nahdliyin.

Hasil survei SMRC ini berbeda dengan hasil survei yang dilakukan oleh lembaga yang sama setahun sebelumnya, di mana Ganjar Pranowo unggul di basis NU dengan persentase 42 persen, diikuti oleh Prabowo-Gibran dengan 32 persen, dan Anies-Muhaimin dengan 14 persen. Hal ini menunjukkan adanya dinamika dan perubahan preferensi politik warga NU menjelang Pilpres 2024.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi, Fokus Atasi Hambatan dan Tumpang Tindih Perizinan

@mpa

Baca Berita Menarik Lainnya :