Search
Close this search box.

Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Berpidato pada Sidang Majelis Umum PBB

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto./visi.news/setpres.

Bagikan :

VISI.NEWS | NEW YORK – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan berlangsung di Markas Besar PBB, New York, pada Selasa, 23 September 2025. Pidato Presiden Prabowo dijadwalkan pada pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB. Kehadirannya di forum internasional ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat.

Menurut keterangan tertulis dari Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya, Presiden Prabowo akan berbicara pada urutan ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Penentuan urutan pidato ini menunjukkan pentingnya posisi Indonesia dalam forum PBB kali ini, sekaligus mencerminkan komitmen Indonesia dalam memajukan dialog antarnegara.

“Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato pada urutan ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,” ungkap Seskab Teddy dalam keterangannya. Sidang Majelis Umum PBB yang ke-80 ini diharapkan menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan peran aktifnya dalam diplomasi internasional.

Kehadiran Presiden Prabowo dalam Sidang Majelis Umum ini tidak hanya sebagai ajang berbicara di tingkat global, tetapi juga sebagai pernyataan kuat tentang posisi Indonesia sebagai negara pemimpin Global South. Indonesia berperan penting dalam mendorong agenda reformasi tata kelola dunia yang lebih adil dan inklusif.

Seskab Teddy juga menambahkan bahwa Indonesia membawa misi besar dalam Sidang Majelis Umum kali ini, yakni menguatkan peranannya sebagai pemimpin Global South. Negara-negara berkembang semakin menuntut adanya perubahan dalam sistem global yang dianggap tidak adil dan tidak memperhatikan kesejahteraan bersama.

Sidang Majelis Umum PBB kali ini juga dianggap sebagai peluang bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama internasional, terutama dalam upaya menciptakan perdamaian yang lebih berkelanjutan. Indonesia selama ini konsisten memperjuangkan berbagai inisiatif terkait keamanan internasional, pembangunan berkelanjutan, dan pengentasan kemiskinan.

Baca Juga :  Hadirkan Para Ahli, Sidang MKD Sebut Ahmad Sahroni dkk Korban Provokasi Digital

Presiden Prabowo sendiri telah tiba di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy, New York, pada Sabtu, 20 September 2025, sekitar pukul 16.50 waktu setempat. Kehadirannya di New York menandai dimulainya serangkaian agenda penting selama kunjungannya, salah satunya adalah memberikan pidato dalam forum PBB ini.

Dalam pidatonya nanti, Presiden Prabowo diperkirakan akan menekankan pentingnya dialog antarnegara untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif dan adil. Selain itu, Indonesia akan menyuarakan dukungan terhadap reformasi sistem internasional yang lebih berimbang, serta memperkuat kerja sama negara-negara berkembang dalam menghadapi tantangan global.

Kehadiran Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB tahun ini memberikan kesempatan besar bagi negara untuk kembali tampil di panggung dunia. Sebagai negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memainkan peran penting dalam memperjuangkan prinsip-prinsip perdamaian dan keadilan sosial di forum internasional. Dengan pidato Presiden Prabowo, Indonesia berharap dapat memberi kontribusi nyata dalam menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang.

@uli

Baca Berita Menarik Lainnya :