VISI.NEWS | AMERIKA SERIKAT – Produsen chip asal Taiwan, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), telah memulai produksi chip canggih 4-nanometer di Arizona, Amerika Serikat. Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, menyebut pencapaian ini sebagai tonggak bersejarah bagi upaya semikonduktor pemerintahan Presiden Joe Biden, karena chip tersebut diproduksi di wilayah Amerika oleh tenaga kerja lokal dengan kualitas yang setara dengan hasil produksi Taiwan.
Pada April, TSMC memperluas rencana investasinya di AS menjadi USD 65 miliar (Rp 1 kuadriliun) dan akan membangun fasilitas ketiga di Arizona pada 2030. Fasilitas kedua, yang akan memproduksi teknologi 2-nanometer tercanggih di dunia, diperkirakan mulai beroperasi pada 2028.
Program subsidi manufaktur dan penelitian semikonduktor senilai USD 52,7 miliar (Rp 860 triliun) yang disetujui Kongres AS pada 2022 menjadi pendorong utama pencapaian ini. Departemen Perdagangan juga memberikan hibah sebesar USD 6,6 miliar (Rp 107,68 triliun) kepada TSMC untuk memfasilitasi produksi semikonduktor di Phoenix, Arizona.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah negara kami, kami membuat chip 4-nanometer tercanggih di wilayah Amerika, (dengan) pekerja Amerika—hasil dan kualitasnya setara dengan (yang diproduksi) Taiwan,” tutur Raimondo kepada Reuters.
“Itu adalah hal yang besar—belum pernah terjadi sebelumnya, tidak pernah terjadi dalam sejarah kami. Dan banyak orang mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi,” ungkap Raimondo tentang dimulainya produksi yang sebelumnya dirahasiakan.
Fasilitas ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan besar seperti Apple dan Nvidia. Selain itu, TSMC akan menggunakan teknologi manufaktur chip tercanggihnya, “A16,” di Arizona. Raimondo optimis bahwa pada 2030, Amerika Serikat akan memproduksi 20 persen chip logika terdepan di dunia, naik dari 0 persen sebelum proyek ini dimulai.
Fasilitas produksi lainnya, seperti yang dikembangkan oleh Amkor Technology, juga menerima pendanaan dari pemerintah AS untuk mengemas dan menguji chip canggih bagi kendaraan otonom, 5G/6G, dan pusat data. Apple menjadi salah satu pelanggan pertama untuk chip yang diproduksi di fasilitas ini.
Langkah ini menandai upaya serius AS untuk memperkuat ketahanan rantai pasokan semikonduktor domestik di tengah persaingan global yang semakin ketat. @ffr