VISI.NEWS – Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Prof Jimly Asshiddiqie, menilai perlakuan pemerintah kepada Habib Rizieq RShihab (HRS) keliru.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyebut penguasa selalu menghadapi Habib Rizieq dengan permusuhan dan kebencian.
“Fenomena HRS ini langka. Masalahnya berlarut karena perlakuan kekuasaan yang salah, dihadapi dengan ideologi dan teologi permusuhan dan kebencian, bukan merukunkan dan mendamaikan,” kata Jimly melalui akun Twitter pribadinya, @JimlyAs, Selasa (10/11/2020), seperti dilansir pojoksatu.id.
Dampaknya, lanjut Jimly, permusuhan meluas tanpa solusi. Pecinta Habib Rizieq dibabat haters.
“Kata dibungkam kata, lovers dibabat haters, permusuhan meluas, tanpa solusi. Padahal ‘action, selalu lebih efektif dari retorika,” sambung Jimly.
Jimly mengingatkan, jika pejabat dan Habib Rizieq masih terus saling serang, maka tidak akan ada solusi untuk mendamaikan.
“Kalo para pejabat dengan HRS terus saling serang, saling bela diri, tidak akan ada solusi, konflik dan kebencian akan terus memecah-belah,” kata Jimly.
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini mengajak pemerintah dan Habib Rizieq untuk saling mendengarkan, jangan merasa paling benar.
“Coba saling dengar. Kata imam Syafi’i, Nisfu ro’yika ‘ala akhika, separo pikiranmu ada di saudaramu. Mari saling dengar. Jangan persepsikan kebenaran cuma di pikiran msing-masing,” tandas Jimly.
Ribuan Massa Jemput Habib Rizieq
Ribuan massa menjemput Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Selasa (10/11/2020).
Para pendukung Habib Rizieq Shihab berduyun-duyun menuju Bandara Soetta di Cengkareng, Tangerang, Banten sejak pagi.
Arus lalu lintas di Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo arah Bandara Soekarno-Hatta juga padat merayap sepanjang tujuh kilometer.
Kemacetan arus lalu lintas menuju bandara tersebut terjadi karena adanya rombongan massa yang hendak menjemput Habib Rizieq dan keluarganya dari Saudi Arabia.
Sebagian penjemput Habib Rizieq berjalan kaki menuju ke Bandara Soetta. Mereka mengenakan seragam putih-putih khas laskar FPI.
Sebelumnya, Kepala Bagian Pemasaran dan Komunikasi Jasa Marga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti mengatakan, kepadatan massa di Bandara Soekarno-Hatta sudah terjadi sejak pukul 04.00 WIB.
“Pagi ini ruas Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo arah Bandara Soekarno-Hatta padat, ekor antrean telah mencapai KM 27 600 (atau macet sepanjang tujuh kilometer),” kata Irra dalam keterangannya kepada media, Selasa kemarin.
Irra pun sempat mengimbau pengguna jalan yang menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk mencari jalur alternatif.
Untuk mengurai kepadatan lalu lintas, pihak Jasa Marga bersama kepolisian juga menerapkan pengalihan arus lalu lintas menuju Bandara Soekarno-Hatta. @fen