VISI.NEWS | BANDUNG – Atip Latipulhayat, seorang Guru Besar Hukum dari Universitas Padjadjaran (Unpad), kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) di era Presiden Prabowo, Senin (21/10/2024).
Penunjukan ini diumumkan langsung oleh Presiden RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Atip akan mendampingi Abdul Mu’ti yang menjabat sebagai Menteri Dikdasmen, bersama dengan Fajar Riza Ul Haq sebagai Wakil Menteri lainnya.
Penunjukan Atip Latipulhayat diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan Indonesia yang terus meningkatkan kualitas, mengingat rekam jejaknya yang impresif dalam dunia akademik dan hukum.
Jejak Pendidikan Atip Latipulhayat
Atip Latipulhayat menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum Unpad, dimana ia memperoleh gelar Sarjana Hukum. Tidak berhenti di situ, Atip melanjutkan studi S2 di Monash University, Australia, pada tahun 2000, dan meraih gelar Magister Hukum (LL.M).
Gelar Doktor (PhD) dalam ilmu hukum juga ia peroleh dari universitas yang sama pada tahun 2007. Selain itu, Atip memperkaya pengetahuannya dengan mengikuti berbagai program pendidikan tambahan di institusi internasional terkemuka seperti The Hague Academy of International Law di Belanda, The United Nations Geneva Office, dan The International Ocean Institute di India.
Pendidikan tambahan ini memberikan Atip wawasan yang luas dan mendalam mengenai hukum internasional, yang sangat relevan dalam konteks globalisasi saat ini.
Karier Akademik dan Karya Ilmiah Atip Latipulhayat
Lahir di Tasikmalaya, 28 Juli 1964, Atip telah mengajar di Unpad sejak 1993. Ia dikenal sebagai Guru Besar Hukum di Unpad dan pernah menjabat sebagai Presiden International Law Association (ILA) Cabang Indonesia.
Atip juga merupakan anggota The Hague Working Group of Space Resource Activities, sebuah grup kerja yang fokus pada isu-isu hukum terkait eksplorasi dan penggunaan sumber daya luar angkasa. Di kampusnya, Atip memimpin Jurnal Hukum Internasional Padjadjaran dan menjabat sebagai Ketua Center for Air and Space Law Studies (ICASL) di Fakultas Hukum Unpad.
Posisi-posisi ini menunjukkan komitmen Atip dalam mengembangkan dan menyebarkan pengetahuan hukum, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pada pemilihan Calon Rektor Unpad periode 2019-2024, Atip sempat mencalonkan diri namun tidak terpilih. Meskipun demikian, kontribusinya dalam dunia hukum tetap signifikan dengan berbagai karya ilmiah yang telah ia hasilkan. Beberapa buku yang ditulisnya antara lain:
– Pengantar Hukum Internasional
– Khazanah Pemikiran Hukum: Dari Grotius hingga Mochtar Kusumaatmadja
– Aspek-Aspek Hukum Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara
– Sumber Hukum Internasional: Teori dan Praktik
Karya Ilmiah Atip Latipulhayat
Atip Latipulhayat juga dikenal aktif menulis artikel ilmiah yang dipublikasikan di berbagai jurnal. Karya-karyanya mencakup berbagai topik penting dalam hukum internasional dan nasional, serta isu-isu kontemporer yang relevan. Beberapa karya tulis ilmiahnya yang terkenal meliputi:
– Editorial: Mendudukan Kembali Judicial Activism Dan Judicial Restraint Dalam Kerangka Demokrasi (2018)
– Demokrasi Deliberatif: Dari Wacana ke Kerangka Hukum (2016)
– Indonesia’s Approach to International Treaties (2022)
– Telecommunications licensing regime: a new method of state control after privatisation of telecommunications (2014)
– Freedom of Association Implementation through Legal Protection for Worker Union in Response to Anti-Union Actions by Employers (2019)
– Perjanjian Internasional dalam Konteks Relasi dan Interaksi antara Hukum Internasional dan Hukum Nasional (2011)
– Perlindungan Pencari Suaka di Laut Lepas Eropa Ditinjau Dari Hukum Pengungsi di Eropa Dan Hukum Laut Internasional (2021)
– Legality and legitimacy of domestic court decision as a source of international lawmaking (2023)
– Golden shares and privatisation of strategic sectors: A comparative study between Indonesia and the UK (2012)
– New Face of International Law From Western to Global Construct (2020)
Aktivisme dan Kiprah Atip Latipulhayat Sebagai Ulama
Selain berkarier di dunia akademik, Atip Latipulhayat juga aktif sebagai ulama dan tokoh dalam organisasi Islam. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pemerintah Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis).
Dalam perannya sebagai ulama, Atip sering kali menjadi rujukan dalam berbagai isu keagamaan dan sosial. Atip dikenal sebagai aktivis yang sering menyuarakan hak-hak kaum minoritas, seperti dalam kasus pengungsi Rohingya di Aceh.
Ia sempat menegaskan terkait pentingnya perlindungan dan bantuan bagi para imigran dari Indonesia. Sikap tegasnya dalam permasalahan kemanusiaan menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia.
Dengan latar belakang yang kaya akan pengalaman akademik, hukum, dan aktivisme, Atip Latipulhayat diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam sistem pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
Penunjukannya sebagai Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah mencerminkan kepercayaan yang tinggi dari pemerintah terhadap kapasitas dan integritasnya. Di tengah tantangan globalisasi dan dinamika sosial yang kompleks, kehadiran Atip diharapkan mampu memberikan solusi inovatif dan berkelanjutan bagi dunia pendidikan di Indonesia. @desi