VISI.NEWS | RANCABALI – Ketua KONI Kabupaten Bandung H. Yana Suryana, S.Pdi., menyatakan bahwa dirinya sudah melaporkan semua kegiatan KONI Kabupaten Bandung selama tahun 2023 pada pelaksanaan Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) KONI Kabupaten Bandung di Ciwidey Valley Resort Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, Kamis (14/12/2023).
“Alhamdulillah sudah terlihat dengan jelas bahwasan hasil monitoring dan evaluasi kita ke cabor (cabang olahraga). Kita bisa menampung semua aspirasi cabor, baik dari segi sarana prasarana, kondisi atlet dan kita bisa ngobrol dengan pelatih dan para orang tua atlet,” kata Yana usai melaksanakan Rakerkab KONI Kabupaten Bandung di Ciwidey Valley Resort.
“Hal itu merupakan sebuah kebahagiaan bagi kita, KONI Kabupaten Bandung bisa ada chemistry dengan cabor-cabor yang memang akan mendapatkan tugas yang sangat berat untuk Porprov 2026,” imbuh Yana.
Menurutnya, hasil monev (monitoring dan evaluasi) sedikit-sedikit bisa direalisasikan. “Kemarin, untuk sarana dan prasarana kita bantu kurang lebih 23 cabor. Insya Allah tahun 2024 kita akan tindaklanjuti sesuai dengan anggaran yang sudah ketok palu oleh dewan. Kurang lebih Rp 12,3 miliar,” ujarnya.
Yana mengungkapkan hasil monev itu alhamdulillah, karena terjun ke lapangan dan menampung aspirasi tersebut, direalisasikan para cabor ketika putra-putri terbaik asal Kabupaten Bandung yang mendapatkan medali emas di Porprov 2022, ketika BK (Babak Kualifikasi) Pekan Olahraga Nasional (PON), alhamdulillah lolos kurang lebih 103 atlet dan 24 pelatih.
“Jadi alhamdulillah kontribusi Kabupaten Bandung untuk Jabar Hattrick Juara kurang lebih 127 atlet dan pelatih. Ini merupakan suatu kebahagiaan bagi kita, kebanggaan bagi Kabupaten Bandung karena naik ketika PON Papua kita berkontribusi 90 atlet dan pelatih. Untuk PON 2026 nanti di Aceh dan Sumatera Utara kita berkontribusi kurang lebih 127 atlet dan pelatih. Itu hasil 2023 sudah kelihatan,” tuturnya.
Selanjutnya tahun 2024, imbuh Yana, KONI Kabupaten Bandung mempunyai langka strategis, di antaranya akan memaksimalkan keberadaan cabor di Kabupaten Bandung.
“Cabor bertambah dua cabor, yaitu pertama layar dan atletnya asal Ciparay. Karena di layar potensinya luar biasa, walaupun tidak ada sarana untuk latihan di kita. Untuk layar latihan di Ancol Jakarta,” katanya.
Ia pun akan terus mendorong cabor layar tersebut karena bisa berkontribusi antara tiga sampai empat emas. Pihaknya juga bisa melihat cabor mana saja yang bisa berpotensi meraih medali emas maupun cabor yang berat untuk digali potensinya.
“Selajutnya ada kick boxing. Di BK PON, kick boxing sudah meloloskan beberapa atlet juga alhamdulillah. Kick boxing bisa menjadi andalan kita, bisa berkontribusi. Minimal tiga emas untuk menuju suksesi Porprov 2026,” katanya.
Lebih lanjut Yana mengatakan bahwa pihaknya berusaha untuk mengantisipasi atlet berprestasi yang loncat ke daerah lain. “Kita jaga itu. Kita berusaha untuk memberikan perhatian terhadap atlet yang berusaha untuk membela Kabupaten Bandung. Selain memberikan uang saku, insya Allah program beasiswa untuk atlet akan gulirkan,” katanya.
Tak hanya itu, kata Yana, Pemerintah Kabupaten Bandung melalui kebijakan Bupati Bandung Dadang Supriatna memberikan bonus untuk atlet berprestasi.
“Ini sebuah kebanggaan bagi kita, Pak Bupati Bandung dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung sangat luar biasa memberikan perhatian pada para atlet berprestasi,” katanya.**
@kos