Search
Close this search box.

Rakor DPW PWI Laskar Sabilillah Jawa Barat: Sinergi dan Kekuatan Ruh Organisasi

Bagikan :

VISI.NEWS | GARUT – Dewan Pengurus Wilayah Perjuangan Wali Songo Indonesia (DPW PWI) Laskar Sabilillah Jawa Barat mengadakan rapat koordinasi (Rakor) yang bertempat di Yayasan Syeikh Bani Nuryayi, Karangpawitan, Garut. Rapat ini mengundang Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) PWI dari berbagai Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, termasuk Sumedang, Garut, Sukabumi, Purwakarta, dan Bogor.

Ketua Umum PWI Jawa Barat, KH.R. Aceng Abdul Mujib, memimpin rapat ini dan menekankan pentingnya sinergitas organisasi antara pusat, wilayah, dan kabupaten/kota. Dalam paparan yang disampaikannya, KH.R. Aceng Abdul Mujib menegaskan bahwa PWI Laskar Sabilillah lahir dari pemikiran Nahdlatul Ulama (NU) yang berazaskan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945.

Menurutnya, organisasi ini tidak hanya membahas masalah nasab, tetapi juga harus memiliki kekuatan ruh organisasi yang berakulturasi dengan tradisi dan budaya di setiap wilayah cakupannya.

“Selama PWI masih satu frekuensi dengan NU, hayu samodarna!” tegas KH.R. Aceng Abdul Mujib, meneguhkan komitmen organisasi untuk tetap sejalan dengan nilai-nilai NU.

Rapat koordinasi ini juga diisi dengan sesi dialogis antar pengurus DPW dan DPD PWI, yang memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pandangan dan strategi dalam memperkuat sinergi organisasi. Acara ini diakhiri pada pukul 18.30 WIB, dengan semangat juang yang tinggi dari para hadirin.

Tidak lupa, hadir dalam acara tersebut perwakilan kasepuhan Kiayi Ikhsanudin Badawi yang didampingi oleh Komandan Laskar Jawa Barat, Ki Anom. Kehadiran mereka semakin mempertegas komitmen dan kebersamaan dalam memperjuangkan nilai-nilai yang dianut oleh PWI Laskar Sabilillah Jawa Barat.

Dengan semangat yang membara dan sinergi yang kuat, DPW PWI Laskar Sabilillah Jawa Barat bertekad untuk terus melanjutkan perjuangan dan kontribusi positif bagi masyarakat, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi, budaya, dan keagamaan yang telah menjadi dasar perjuangan mereka.

Baca Juga :  Arab Saudi Beri Masa Tenggang 6 Bulan bagi Pekerja Rumah Tangga Huroob

@bambang melga

Baca Berita Menarik Lainnya :