Search
Close this search box.

Ratusan Pemuda Buddhis dari Berbagai Negara Hadiri YDS 2024 di Candi Borobudur

Candi Borobudur
Kompleks Candi Borobudur menjadi saksi berkumpulnya ratusan pemuda Buddhis dari berbagai negara dalam acara Yobbana Dhamma Samaya (YDS) 2024/visi.news/ist

Bagikan :

VISI.NEWS | MAGELANG – Kompleks Candi Borobudur menjadi saksi berkumpulnya ratusan pemuda Buddhis dari berbagai negara dalam acara Yobbana Dhamma Samaya (YDS) 2024. Mengusung tema “Spiritual Entrepreneurship”, acara ini dirancang untuk menggabungkan nilai-nilai Buddhis dengan semangat kewirausahaan yang kuat.

Selama YDS 2024, peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan, termasuk belajar kewirausahaan bersama narasumber nasional yang ahli di bidangnya. Tidak hanya itu, mereka juga dapat mengeksplorasi keindahan Candi Borobudur dan Candi Mendut, serta berpartisipasi dalam sesi Sharing Dhamma bersama para Bikhu Sangha. Untuk menambah keseruan, acara ini juga dimeriahkan dengan permainan tradisional Indonesia yang sering dilakukan menjelang perayaan kemerdekaan Republik Indonesia.

Ponijan Liaw, seorang penulis terkenal, menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai Buddhis dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia bisnis. “Menjalankan ajaran Buddha seperti kejujuran dan tidak menipu sangat penting dalam bisnis. Tema YDS 2024, ‘Spiritual Entrepreneurship’, sangat tepat untuk para pemuda Buddhis yang datang dari mancanegara,” ujar Ponijan dalam talkshow yang berlangsung di Resto Truntum, Magelang selasa (13/8/2024).

Ponijan juga mengingatkan agar para pemuda tidak mencaci agama lain dan selalu melihat ajaran dari sudut pandang yang lebih luas. “Ini penting untuk menjadikan pemuda lebih bijak dalam memaknai sesuatu dan menerapkan nilai-nilai Buddhis dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Penyanyi dan penulis Dewi Lestari juga turut memberikan motivasi kepada para peserta YDS 2024. Ia menyatakan kekagumannya terhadap acara ini yang mampu mengumpulkan para pemuda Buddhis sebagai generasi penerus bangsa. “Dengan dibekali nilai-nilai ajaran Buddhis, mereka akan memiliki pondasi yang kuat untuk menjadi pebisnis dengan etiket yang baik,” kata Dewi Lestari.

Dewi juga berbagi pengalaman pribadinya sebagai Buddhis yang berpengaruh baik dalam karier dan kehidupannya. Ia mendorong para pemuda untuk terus melakukan apa yang mereka sukai dan percaya bahwa semua akan tercapai seiring waktu.

Baca Juga :  Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi Jawa Barat, Delapan Orang Tewas

Baca Juga : Kemenkopolhukam Percepat Pemasangan Chattra di Candi Borobudur

Di sesi talkshow berikutnya, Psikolog Nago Tejena menjelaskan pentingnya pengendalian diri dalam bisnis. “Permasalahan dalam bisnis adalah hal yang tidak bisa dihindari, namun kita harus tetap mengendalikan diri dengan menerapkan Upekha (keseimbangan batin),” kata Nago.

Selain itu, pegiat sosial Mira Hoeng menambahkan bahwa bersyukur adalah kunci untuk tetap berbuat baik, meskipun dalam keadaan ekonomi yang sulit. “Kita harus terus bersyukur dan berbuat baik, and be happy,” tegas Mira.

Acara YDS 2024 ini tidak hanya menjadi ajang berkumpulnya pemuda Buddhis dari berbagai negara, tetapi juga momen penting untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan kewirausahaan dalam diri mereka.

@rizalkoswara

Baca Berita Menarik Lainnya :