REFLEKSI | Berbalas pada Kita

Silahkan bagikan

Oleh Idat Mustari

KEBAIKAN yang diberikan kepada orang lain, selain memberi manfaat bagi orang lain, tetapi juga berbalas kebaikan. Begitupun keburukan yang dilakukan kepada orang lain, selain merugikan orang lain, tetapi juga berbalas keburukan.

Kalau saja semua manusia menyadari bahwa segala perbuatan akan kembali kepada dirinya sendiri, rasa-rasanya semua orang akan berhati-hati dalam bertindak. Namun sayang tidak semua menyadarinya.

Allah Swt Berfirman : “Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri.” (QS.Al Isra Ayat 7). Atau dalam ayat lain : “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS Al Zalzalah : 7-8)

Dalam kehidupan ini boleh jadi kebaikan yang dilakukan, orang lain melupakannya, maka biarkanlah sebab Allah Swt tidak pernah menyia-nyiakan orang yang berbuat kebaikan,” Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan (QS. Hud Ayat 115)

Peristiwa kehidupan membuat aku mengiyakan pepatah cina,” Kebaikan yang dilakukan oleh dirimu, boleh jadi orang melupakannya, tetapi perbuatan burukmu pada orang lain, maka orang akan sulit melupakannya.”

Benar kata alm Mbah Moen,” Jika engkau tidak bisa berbuat kebaikan sama sekali Maka Tahanlah tangan dan lisanmu dari menyakiti, setidaknya itu menjadi sedekah untuk dirimu.”

Dengan kata lain, jika tidak bisa membuat orang lain tersenyum, paling tidak jangan buat orang lain menangis. jika tidak bisa menyenangkan orang lain, paling tidak jangan bikin orang lain susah.

Wallahu’alam.***

Baca Juga :  Akademisi Harus Tentukan Masa Depan dengan Keluar dari Zona Nyaman

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

Putra Khalifah Harun Ar-Rasyid Enggan Nikmati Fasilitas Negara

Rab Apr 5 , 2023
Silahkan bagikanVISI.NEWS | BANDUNG – Harun Ar-Rasyid, salah seorang khalifah terbaik di masa Dinasti Abbasiyah mempunyai seorang putra yang enggan menikmati fasilitas negara. Ia lebih memilih hidup sederhana bersama seorang nenek tua. Kisah ini disampaikan oleh Abdullah bin Al-Faraj sebagaimana tercatat dalam kitab ‘Uyunul Hayat (Ibnul Jauzi, ‘Uyunul Hikayat​​​​​​, [Beirut, […]