REFLEKSI | Kematian

Silahkan bagikan

Oleh Bambang Melga

Kita semua jika saatnya tiba, tak akan bisa lepas dari datangnya maut, yang akan menjemput kita.

Kematian adalah hal yang pasti.
Mau tidak mau, baik terpaksa maupun tidak, ketika malaikat maut telah datang, ia akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penjemputan ruh kita, untuk ia bawa.

Kematian adalah kebahagiaan ruh.
Bagi yang telah mempersiapkan bekal ketika ia masih hidup di dunia.
Kematian adalah kesengsaraan ruh.
Bagi yang khilaf dan lalai, mempersiapkan amal sholeh saat ia berkesempatan mengumpulkannya.

Diantara kebahagian dan kesengsaraan, ada rahmat Allah, yang bisa memberi pintu ampunan bagi kita mahluk ciptaannya, dari apa yang pernah secuil amal kita lakukan.

Diantara kejelekan amal yang tidak kita sempurnakan, ada safaat Nabi yang bisa kita harap, akan menolong kita, saat masuk ke yaumil hisab.

Diantara kesempitan alam qubur yang maha gelap, dan mencekam, ada doa anak-anak Saleh yang mampu menerangi alam kubur, dan membuat siapapun yang telah meninggal, nyaman dengan doa yang di tujukan, dipanjatkan padanya, dari doa-doa keturunan nya, yang mendoakan kebaikan, kemulyaan untuk  ruh si mayit, yang telah meninggal itu.

Kematian adalah awal kehidupan panjang, bagi pengabdian kita selanjutnya  pada sang pencipta,  untuk masuk ke fase berikutnya, menerima timbangan amal, baik atau buruk yang telah kita perbuat di dunia.

Takdir kita menjalani proses hidup di dunia, sampai pada akhir kehidupan kita, adalah suatu karya besar setiap diri, menuliskan kisah hebat hidupnya dalam catatan buku amal yang selalu kita isi, setiap waktunya, dari hari ke hari, waktu ke waktu, dengan membuat catatan amalan, catatan perbuatan, dan kesalehan, maupun kemungkaran yang kita buat.

Baca Juga :  Anggota Dewan Tinjau Perbaikan Jalan Cimencrang

Tulisan dalam buku amal baik dan amal buruk kita itu, canggih!
Itu seperti folder pencatatan yang otomatis menghimpun amalan-amalan, baik yang positif, maupun yang negatif, semua amalan terkumpul pada folder nya masing masing, sangat otomatis menginputnya, sesaat setelah kita perbuat…

Yaa…bagi mereka yang mau berintrospeksi, atau bertafakur, catatan amal saleh kita kadang Allah hadirkan, dengan memperlihatkan, kehadiran amal saleh, baik atau buruk, dalam slide show, rekaman video kehidupan, yang Allah perlihatkan. sehingga kita bisa melihat gambaran diri kita itu, seutuhnya.
Pernahkah kita melihat lintasan gambaran diri kita ketika kita merenung, atau bertafakur ?

Untuk yang pernah merasakan, itulah folder amal perbuatan kita yang bisa kita saksikan.
Seperti sebuah film,dan kitalah aktor pemeran di dalamnya.

Seseorang yang sering berintrospeksi, merenung, ia akan selalu memperbaiki kwalitas dirinya.

Hasil dari tafakur  itu lah, kita memiliki semangat, bertekad memperbaiki kekurangan kita, dengan menyempurnakan semua amalan kebaikannya…. Alhamdulillah.

Kematian itu dekat, mungkin saja tinggal sejengkal dari kita, atau bisa jadi beberapa saat kedepan, bila di hitung dari hitungan hari.

Kita menurut Allah adalah mahluk yang lalai, pelupa yang seringkali dekat dengan jalan menuju dosa.

Demi waktu, Allah menginggatkan itu dalam kalamNya, yang tercatat di kitab suci kita.

Manusia sesungguhnya ada dalam keadaaan merugi, kerugian yang sangat besar, kerugian yang bisa menenggelamkan, dan untuk orang-orang yang berbuat kebajikan, itu pengecualian.
Alhamdulillah.

Semoga kita semua ada dalam kasih sayangnya Allah, diberi kebaikan, ditunjukan jalan yang terang untuk kita ikuti.

Dunia ini sesaat, dan saking sesaatnya, kita tidak sadar, kitapun telah berubah menua.
Kemarin kita merasa muda dan kuat.
Sekarang kita telah menua dan lemah.

Baca Juga :  Huawei Pererat Kolaborasi Pengembangan Talenta Digital dengan Ditjen Diktiristek 

Kemarin saat muda kita sangat cinta dunia.
Setelahnya menua kita berubah orentasi mengejar kehidupan akherat.

Kumpulkanlah sebanyak-banyaknya amal kebaikan yang bisa kita bawa pulang.
Bekal kita terbatas, jika pun kita berkukurangan bekal, maka pastikan, buatlah amalan yang cerdas saat kita di dunia, yang pahalanya terus mengalir walau kita telah tiada…

Apa itu?

Sesuatu yang bermanfaat bagi manusia !!
Baik ilmu..!
Tempat ibadah yang kau buat…!
Atau
Sekolah, maupun Pesantren yang mencetak generasi rabbani.

Insyaallah
Alhamdulillah.

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

Rekam Anak Ibu Kost saat Mandi, Pria ini Dipolisikan

Rab Mar 23 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | SURABAYA – Seorang pemuda asal Grobogan, Jawa Tengah diamankan Unit Reskrim Polsek Gayungan, Surabaya setelah merekam anak ibu kosnya saat mandi. Aksi itu dilakukan pelaku, lantaran tergiur dengan tubuh korban. Pemuda itu bernama Nur Hidayat (20). Sementara korban berinisial R (21), yang merupakan anak pemilik kos yang […]