Oleh Idat Mustari
BANYAK buku tentang seputar sakit ditulis oleh para ulama sebagai bacaan agar setiap orang bisa mengambil hikmah dari peristiwa sakit yang bakal dialamin. Namun satu hal yang pasti bahwa sakit itu tidaklah enak.
Sehat itu nikmat, maka pantas ada hadis yang menjelaskan jaga sehat sebelum datang sakit. Hanya dengan tubuh sehat shalat bisa dilakukan dengan sempurna dan berjamaah. Maka bagi siapapun yang sehat jangan lupa shalat dan sebisa mungkin kalau lagi di rumah berjamaah, di masjid, tempat kita tinggal.
Sakit cara Allah mengingatkan bahwa kita bukan pemilik tubuh. Cara Allah Agar kita sadar bahwa kita tak berkuasa atas diri kita sendiri. Sakit bukan kita yang inginkan tapi ia datang tanpa kendali.
Sakit cara Allah membawa hamba-Nya ke alam di antara dunia yang akan ditinggalkan dan akhirat yang akan dijemputnya. Kita berlindung dari sakit yang jadi jalan kematian suul khatimah, tapi kita berharap pada Allah, jika pun harus sakit tapi jadi jalan pada kematian husnul khatimah.
Sakit adalah cara Allah menjentikkan harapan kita pada Allah yang mungkin sudah mulai lemah sebab Allah sesuai dengan sangkaan hamba-Nya.
Allah ingin para hamba-Nya tahu bahwa Dia adalah Maha Penyembuh. Allah ingin para Hamba-Nya merintih seperti Ayub as.
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”.(QS, al-anbiya : 83).
Semoga siapa saja yang hari ini sedang sakit, Allah beri kesembuhan dengan kesembuhan sempurna.***