Rektor UMS Pilih Wakil Orang-orang Muda yang “Kencang Larinya”

Editor Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, ketika melantik 5 orang wakil rektor periode 2021-2025 di "Edutorium UMS"./visi.news/tok suwarto.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Era revolusi industri 4.0 ini merupakan kesempatan bagi orang-orang muda, terutama di kalangan perguruan tinggi (PT) untuk tampil dengan potensi masing-masing.

Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Dr. Sofyan Anif, dalam memilih 5 orang wakil rektor periode 2021-2025, menempatkan 4 orang yang semuanya berusia relatif muda dan hanya seorang wakil rektor berusia relatif tua yang dipertahankan dari periode sebelumnya.

Seusai melantik 5 orang wakil rektor periode 2021-2025, yaitu Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, sebagai Wakil Rektor I (Bidang Akademik), Prof. Dr. Apt. Muhamad Da’i, sebagai Wakil Rektor II (Bidang Keuangan dan Sistem Informasi), Ikhwan Susilo, SE, M. Si, PhD sebagai Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Pengkaderan ), Prof. Dr. dr. Em Sutrisna, sebagai Wakil Rektor IV (Bidang Bidang Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Kerja sama), serta Supriyono, ST, MT, PhD. sebagai Wakil Rektor V (Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset), Prof. Sofyan Anif, menjelaskan kepada wartawan, ke-4 wakil rektor baru rata-rata berusia antara 42 – 43 tahun. Hanya Prof. Muhamad Da’i, yang berusia 45 tahun satu-satunya yang dipertahankan dari jabatan wakil rektor periode sebelumnya.

“Saya minta maaf kepada para senior yang tidak saya pilih sebagai wakil rektor. Karena saya melihat orang-orang muda itu kencang larinya. Apalagi 4 orang wakil rektor baru mempunyai kompetensi masing-masing, yang mampu mengembalikan tugas untuk pengembangan UMS ke depan,” ujarnya di lobi “Edutorium” UMS, Rabu (2/6/2021).

Dalam sambutannya pada pelantikan yang dihadiri 2 kepala daerah, yakni Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Rektor UMS menyatakan, prestasi yang baik menjadi baseline bagi wakil rektor baru untuk membawa universitas yang terletak di perbatasan Kota Solo dengan Kabupaten Sukoharjo itu menjadi world class university.

Baca Juga :  Komandan Silih Berganti, Citarum Harum Pastikan Terus Bergulir

“Visi dan misi UMS adalah menciptakan universitas berskala internasional, untuk mencapai World Class Research University yang sesuai indikator kinerja perguruan tinggi. Untuk itu yang perlu terus dilakukan adalah, pengembangan lembaga dan tata kelola, pengembangan SDM, penguatan kerjasama dengan luar negeri, termasuk menerima mahasiswa dan pertukaran dosen, pengembangan Kampus Merdeka, penguatan sistem pembelajaran, termasuk pembelajaran daring, penguatan program riset kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak dan sebagainya,” jelasnya, sambil menambahkan, dalam kerjasama dengan PT luar negeri saat ini di UMS ada 354 mahasiswa asing.

Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D, dalam sambutannya, mengapresiasi penempatan orang-orang muda dalam jabatan strategis wakil rektor. Dia yakin, tujuan UMS mencapai World Class Research University yang melibatkan orang-orang muda dapat tercapai, karena didukung SDM yang kompeten dan mampu melakukan persiapkan secara matang.

“UMS sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah, dituntut harus memenuhi tiga karakter unggul, berdaya saing dan berkemajuan,” tandasnya.

Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, dalam wejangannya menyampaikan, kepemimpinan UMS harus di tangan orang yang mampu menerjemahkan dan merealisasikan visi dan misi Muhammadiyah. Dia minta, kerja sama rektor, wakil rektor beserta seluruh jajaran di bawahnya harus memiliki satu mimpi.

“Pimpinan harus memberdayakan SDM dan memperluas jangkauannya, sekaligus menghimpun aspirasi seluruh warga UMS dalam melangkah ke masa depan. UMS adalah media dakwah, maka jadikanlah keunggulan dalam akhlak dan penelitian yang mampu menjadi kemaslahatan bagi umat dan persyarikatan,” tutur Prof. Haedar Nashir. @tok

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dua Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Santolo-Garut

Kam Jun 3 , 2021
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bandung menyatakan dua wisatawan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (2/6/021) sore, satu orang berhasil diselamatkan, sedangkan satu lagi masih dalam pencarian petugas. Kepala Seksie Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriono di Garut, Rabu (2/6/2021) […]