Ilustrasi pengadilan. /(istockphoto/michał chodyra/via cnn indonesia/ist. VISI.NEWS – Seorang remaja Singapura didakwa di pengadilan lantaran melanggar peraturan Covid-19 berulang-ulang, salah satunya main Mobile Legends tanpa masker.
Adalah Dave Darren Savuryrajoo (19) didakwa dengan tiga tuduhan. Tuduhan-tuduhan itu, yakni bertemu orang lain selama pandemi untuk tujuan yang tidak diizinkan, meninggalkan rumahnya tanpa alasan yang jelas, dan satu tuduhan lagi tidak memakai masker saat bermain Mobile Legends di tangga tempat parkir.
Mengutip CNN Indonesia dari Channel News Asia, untuk setiap tuduhan yang dilanggar, Dave bisa dipenjara hingga enam bulan, didenda hingga S$ 10.000 (Sekitar Rp108 juta), atau keduanya, jika dia merupakan pelaku pertama. Jika tidak, dia akan menghadapi hukuman maksimal dua kali lipat.
Menurut lembar dakwaan itu, Dave pertama kali bertemu dengan dua orang lain untuk minum bir di taman atap bertingkat di Blok 810, Choa Chu Kang Avenue 7 pada 10 April 2020.
Pertemuan itu terjadi selama periode pemutus rantai “circuit breaker”, yang mana dalam aturan itu, setiap orang diminta tetap tinggal di dalam rumah dan keluar hanya untuk kegiatan mendesak, demi menekan laju penyebaran virus corona.
Tuduhan kedua, dia disebut telah meninggalkan rumah sekira pukul 16.00 waktu setempat pada 13 Juni 2020, tanpa alasan yang masuk akal, selama fase pertama pembukaan kembali ketika undang-undang yang melarang pertemuan sosial masih berlaku.
Tiga jam kemudian, dia diduga bertemu dengan seorang wanita di sebuah flat di Blok 240, Jalan Hougang 22, untuk berkumpul di hari ulang tahunnya.
Pada pukul 4.23 pagi tanggal 14 Juni 2020, Dave diduga bertemu dengan orang lain di tempat parkir mobil bertingkat di Blok 567, Jalan Hougang 51, untuk memainkan game online Mobile Legends.
Dia tidak memakai masker ketika dia melakukan ini, tuduh lembar dakwaan.
Dave, yang tidak memiliki pengacara, mengaku ingin mengakui kesalahannya dan dijadwalkan pada 30 Juni. @fen
