Search
Close this search box.

Reuni SMAN Cimindi-13 Bandung: Hari Ketika Kenangan Menjadi Panggung Utama

Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi Ketua KBA periode 2025-2030 menggantikan Gagan Wirahma yang habis masa jabatannya. /visi.news/kanaya

Bagikan :

VISI.NEWS | CIMAHI – Minggu (16/11/2025) pagi, Pusdikjas Cimahi terasa berbeda. Udara terasa lebih hangat, bukan karena matahari yang cepat naik, tetapi karena ribuan kenangan yang tiba-tiba kembali pulang bersama lebih dari 4.000 alumni SMAN Cimindi-13 Bandung. Dari mulai tempat parkir di Pusdikpal gelombang manusia datang silih berganti menuju Pusdikjas. Ada yang tersenyum, saling memanggil nama, dan sesekali tertawa ketika menyadari teman yang disapa telah berubah jauh dari yang diingat.

Bus yang membawa para guru dan tamu kehormatan mantan guru datang sebelum acara dimulai. Di dalamnya, para guru tua duduk berdampingan. Sementara Kinanti Eva dan tim panitia mendampingi mereka sepanjang perjalanan. Box container kecil berisi paket sembako dan amplop tali kasih tersusun rapi, seolah menjadi bukti bahwa rasa hormat anak-anak didik kepada guru tidak pernah hilang.

Ketika memasuki area acara, suasananya terasa hidup. Keakraban para alumni berbaur di angkatannya masing-masing. Ada yang terbahak, ada yang menangis. Tercabik oleh perasaan yang sudah puluhan tahun baru tertumpahkan. Sedangkan para pedagang kaki lima yang biasanya mangkal di sekitar komplek militer, tampak sudah berderet  dengan pedagangnya yang tersenyum ramah, menawarkan dagangan yang… ternyata gratis. Dalam dua jam, semuanya habis tanpa sisa—sebuah gambaran sederhana tentang betapa meriahnya pagi itu.

Pukul 07.45 WIB, “bintang utama” Jenderal TNI Agus Subiyanto, alumni angkatan ’86, hadir dan duduk di kursi VIP. Ia ditemani Prof. Dr. Dadan Hindayana, Komjenpol (Purn) Rudy Sufahriadi,  Ketua Keluarga Besar Alumni (KBA) Gagan Wirahma, Ketua Panitia Pelaksana Beta Pratista, Ketua Umum Taryan Setiawan, dll. Suasananya tampak akrab, seperti duduk kembali di bangku sekolah, hanya saja kali ini dengan pangkat dan jabatan yang jauh lebih tinggi.

Baca Juga :  Polda Metro Jaya Tangkap Dua Pelaku Penembakan Hansip di Cakung

Usai ceremony, Charly van Houten naik ke panggung, sorakan langsung pecah. Ia membuka penampilan dengan gaya khasnya—atraktif, komunikatif, dan penuh energi. “Puspa” menjadi lagu andalan sebagai pembuka, disusul “Jangan Pernah Berubah” meluncur dari pengeras suara, membuat sebagian alumni yang sudah beruban spontan menyanyi keras-keras. Lagu-lagu berikutnya seperti “Bintang Kehidupan” dan “Isabela” seolah membuka pintu masa lalu: kisah cinta pertama, masa nongkrong, hingga momen-momen polos yang kini terasa lucu untuk dikenang.

Namun panggung benar-benar menjadi milik alumni ketika Jenderal TNI Agus Subiyanto mengambil alih gitar. Ada sesuatu yang mengharukan saat seorang jenderal—yang biasanya terlihat tegas dan kharismatik—, menyanyikan lagu “Angels”-nya Robbie William yang disusul dengan mengiringi lagu “Bento”, jemarinya tampak piawai memainkan dawai santai namun enerjik. Saat ia memainkan intro “Enter Sandman”, dua alumni tiba-tiba naik ke panggung membawa setangkai bunga ros dan sebuah buket. Agus Subiyanto menyelipkannya di tali gitar. Ia nampak membalasnya dengan senyum. Agus mengakhiri performancenya dengan membawakan lagu “Never Say Goodbye”-nya Bon Jovi.

Di bawah panggung, suasana semakin liar namun tetap hangat. Para alumni tidak peduli lagi dengan usia. Ada yang menari bersama, ada yang mengangkat tangan ke udara, ada pula yang sibuk merekam momen itu dengan handphonenya, seolah tidak ingin melupakannya sedetik pun.

Tak jauh dari panggung, 46 stand angkatan berjejer rapi, seperti lorong waktu yang menampilkan warna dan ciri khas masing-masing generasi. Ada yang menjual kue, kerajinan tangan, kopi buatan sendiri, hingga merchandise angkatan. Beberapa stand tampak begitu ramai, karena selain berjualan, mereka juga menjadikan stand sebagai tempat reuni mini: bertemu, memeluk, mengingat, dan tertawa.

Baca Juga :  Daftar Acara Akhir Pekan di Bandung 8–9 November 2025

Di tengah kemeriahan itu, satu momen penting tetap menjadi pusat perhatian. Serah terima jabatan Ketua KBA SMAN Cimindi-13 dari Gagan Wirahma kepada Jenderal TNI Agus Subiyanto berlangsung dengan khidmat namun hangat. Ketika dokumen ditandatangani dan simbol diserahkan, tepuk tangan menggema, seolah seluruh alumni sepakat bahwa estafet kepemimpinan telah berpindah ke tangan yang tepat. Jenderal TNI Agus Subiyanto akan menjabat sebagai Ketua KBA periode 2025-2030.

Namun yang paling indah dari semuanya bukan hanya panggung megah, tamu kehormatan, atau hiburan spektakuler. Yang paling menyentuh mereka cara para alumni saling memandang, dengan mata yang menyimpan rindu, kenangan, dan rasa syukur. Banyak yang pulang dari reuni ini bukan hanya dengan buah tangan yang mereka bawa, tetapi dengan hati yang lebih ringan dan bahagia.

Karena pada akhirnya, reuni ini bukan tentang gedung besar, artis terkenal, atau jumlah peserta yang mencapai ribuan. Reuni ini tentang perjalanan hidup yang mempertemukan mereka kembali. Tentang sekolah yang telah membentuk siapa mereka hari ini. Tentang kenangan yang tidak pernah benar-benar pergi.

Dan hari Minggu ini, di Pusdikjas Cimahi, semua kenangan itu pulang. Semua hati kembali berjumpa. Semua tawa kembali terdengar.

Dan untuk sehari penuh, waktu seakan berhenti—membiarkan para alumni SMAN Cimindi-13 merasa muda kembali.

@naya/rena

Baca Berita Menarik Lainnya :