VISI.NEWS | CIPARAY – Di tengah kontroversi rencana revitalisasi Pasar Ciparay, Kabupaten Bandung, beberapa tokoh di kecamatan tersebut berharap revitalisasi bisa segera dilakukan untuk merubah wajah kota Kecamatan Ciparay agar lebih tertata dan nyaman dengan tetap memperhatikan kemampuan para pedagang.
“Saya sangat setuju dengan revitalisasi Pasar Ciparay ini karena akan berdampak pada lingkungan Ciparay yang lebih baik,” ujar Haji Deden, tokoh pemuda di Ciparay, kepada VISI.NEWS, Selasa (9/5/2023)

Ia berharap revitalisasi Pasar Tradisional Ciparay menjadi Pasar Modern dapat mewujudkan pasar rakyat yang dikelola dengan manajemen yang baik dan profesional. “Bisa menghadirkan pasar tradisional yang lebih bersih, sehat, aman, segar, dan nyaman. Sehingga dapat menjadi tujuan tetap dan utama untuk belanja terutama warga masyarakat Ciparay,” ungkapnha.
Dengan pasar yang lebih tertata, bersih dan nyaman, katanya, maka pasar tersebut akan menjadi pusat pergerakan ekonomi masyarakat di Kecamatan Ciparay.
Hal senada juga diungkapkan oleh tokoh warga lainnya H. Usep Mulyana. Ia menyebutkan, mayoritas warga Ciparay yakin setuju dengan adanya revitalisasi pasar tersebut. “Hanya pertimbangkan juga kemampuan para pedagang untuk membeli kios atau los yang baru, karena kalau mahal mereka tentu tidak akan membelinya dan kios-kios yang disediakan menjadi tidak laku,” ungkap pria sederhana yang cukup dikenal dikalangan buruh/pekerja ini.
Haji Usep mengungkapkan bahwa sebagian pedagang di sana juga pernah punya pengalaman buruk tentang rencana relokasi sebelumnya. “Kalau tidak salah tahun 2018 lalu pernah ada rencana seperti ini tapi gagal dilakukan karena mungkin pengembangnya tidak siap. Pengalaman itu bisa saja masih membekas dalam ingatan para pedagang,” ungkapnya.
Hal ini diungkapkan oleh H. Suhada, tokoh lainnya di Kecamatan Ciparay. Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 pernah terlibat langsung untuk membahas revitalisasi pasar tersebut. “Bahkan tahun 2020 sudah ada pembicaraan mengenai rencana revitalisasi Pasar Ciparay ini. Hanya dulu tertunda, dan Kades yang sekarang nampaknya sudah lebih siap untuk melakukan revitalisasi. Bagus saja, saya sangat setuju, karena wajah Kota Ciparay harus lebih tertata, lebih bersih dan lebih nyaman,” ungkap warga Desa Manggungharja ini.
Ia yakin, bukan hanya dirinya saja, tapi mayoritas warga Ciparay akan sangat setuju dengan revitalisasi pasar tersebut. “Karena keberadaan pasar itu akan sangat menentukan wajah Kota Kecamatan Ciparay. Kalau pasarnya tertata dengan baik, alun-alun Ciparay dan mesjidnya juga akan terlihat indah dan nyaman dipandang,” ungkap.
Revitalisasi Pasar Tradisional Ciparay rencananya akan segera dilakukan. Namun sejumlah pedagang ada yang menolak revitalisasi tersebut. Upaya dialog dan sosialisasi kepada para pedagang terus dilakukan baik oleh pihak desa, BPD, maupun pengembang.
Sejalan dengan itu, pihak pengembang pasar tersebut PT. Pradasa juga tengah ngebut menyelesaikan Tempat Pasar Sementara (TPS) di Lapang Cijagur. Ditargetkan pada tanggal 15 Mei 2023, TPS tersebut selesai dibangun untuk menampung para pedagang pasar pindah berjualan dulu di sana dan pasar segera dibongkar untuk dibangun lagi menjadi Pasar Modern Ciparay yang bangunannya menjadi dua lantai.@mpa/gvr
Saya stuju dengan adanya renovasi ke pasar moderen. Tapi saya minta bijaksana dari pihak desa ciparay supaya menunda renopasi pasar sampe 2025.
Poin utama pihak desa harus tau kondisi pedagang pasar ciparay saat ini.
harus ada musyawarah bersma semua para pedagang .
Dan kami para pdagan masih punya hak berjualn di pasar skarang sesui masa activ yang tertera di surat kepemilikan toko.
Dan memohon kepada pihak desa utama sama kades dan bumdes menangguhkan renopasi pasar .