Reynaldi Apresiasi Langkah Pemerintah Membentuk Timsus Mafia Tanah

Editor Anggota DPRD Jawa Barat, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi./visi.news/eko aripyanto.
Silahkan bagikan

VISINEWS |BANDUNG – Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat (Jabar) Reynaldi mengapresiasi dan mendukung pemerintah yang telah menggagas akan dibentuknya
tim khusus (Timsus) guna menindak mafia tanah.

Menurutnya, pembentukan timsus untuk menindak mafia tanah tersebut selaras dengan kerja-kerja yang dijalankan oleh aparatur penegak hukum (APH) sehingga berbagai permasalahan agraria bisa terselesaikan dan tertangani dengan cepat.

“Sebagai Anggota DPRD Jabar dan sebagai masyarakat, saya sangat mengapresiasi dan mendukung pembentukan timsus penindak mafia tanah tersebut,” katanya.

Kepada VISINEWS, Reynaldi mengungkapkan, melalui fungsi koordinasi dan supervisi para APH bersama pemerintah, juga pemerintah daerah serta masyarakat maka diyakini dapat mengurai persoalan sengketa tanah.

“Persoalan agraria merupakan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat atau daerah saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama, APH hanya berperan untuk mengawasi dan menindak,” ungkapnya.

Dengan demikian Reynaldi meyakini bahwa negara dapat menyelamatkan berbagai potensi kerugian keuangan negara atau daerah jika APH, Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat bersama-sama melakukan pencegahan terjadinya mafia tanah.

“Persoalan mafia tanah ini menjadi suatu hal yang dapat merugikan negara baik pusat atau daerah, sehingga patut disikapi secara bersama-sama, terutama persoalan suap perizinan, tumpang tindih izin, pengadaan tanah, dan sertifikasi,” pungkasnya. @eko.

Baca Juga :  MDI Tolak Hubungan Diplomatik dengan Israel

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

Jumlah PMKS Diduga Semakin Banyak, Pemprov Jabar Harus Turun Tangan

Sen Mei 9 , 2022
Silahkan bagikanVISINEWS |BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Haji Kusnadi menyebutkan masih marak adanya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang masih berkeliaran di wilayah Jabar, bahkan tak jarang diantaranya adalah anak-anak. Hal itu menyusul dengan banyaknya keluhan warga terkait adanya pengamen cilik hingga pencuci kaca mobil di beberapa persimpangan […]