
VISI.NEWS – Rasa kebersamaan dan solidaritas tidak hanya dibangun di lingkungan masyarakat atau sesama orang kantoran, tak terkecuali di kalangan alumni, seperti alumni SMA Swadaya Kota Bandung.
Hal itu tergambar dari “riungan” alumni SMA Swadaya’89 saat botram bersama di kampus SMA Swadaya, Jl. Terusan Pasirkoja, Kota Bandung, Minggu (3/1/2021).
“Ini bisa disebut juga reunian. Karena yang kumpul adalah teman sekelas,” kata Yayah pada laman Grup SMA Swadaya yang dikirim ke laman pribadi pada hari yang sama.
Hanya bedanya, tambah Yayah, kalau reunian setiap orang dibebani biaya dengan besaran yang disesuaikan kebutuhan saat acara berlangsung.
“Justru ini tidak. Bahkan setiap individu membawa makanan masing masing, yang sebelumnya sudah disepakati,” tambahnya.
Bahkan, katanya lagi, ada yang membawa goreng jengkol, sambal, goreng tahu, ayam goreng, dan lain lain.
Ditambahkannya, acara ini akan terus berlangsung.
“Entah satu minggu sekali atau satu bulan sekali. Yang jelas bukan reuni. Tapi menjalin kebersamaan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Susi yang juga alumni dan turut hadir dalam kesempatan tersebut, menuturkan, inilah kebersamaan yang harus dibangun saat pendemik yang berkepanjangan.
“Karena kita tidak tahu sampai kapan virus pandemik akan berakhir. Inilah saatnya kita bangun kebersamaan,” tutur Susi.
Dikatakan, dengan membangun kebersamaan di bawah pengawasan protokol kesehatan, adalah senjata ampuh melawan vandemi.
“Tidak ada kata lain, kita harus bersatu dan saling mengingatkan terkait virus tersebut,” pungkasnya. @bik