Search
Close this search box.

Rupiah dan IHSG Membaik Usai Penjelasan Tim Ekonomi Prabowo dan Sri Mulyani

Rupiah dan IHSG Membaik Usai Penjelasan Tim Ekonomi Prabowo dan Sri Mulyani. /visi.news/ @gatra

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Setelah konferensi pers yang diadakan oleh tim satgas sinkronisasi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto, Senin (24/6/2024), pasar menunjukkan reaksi positif. 

Rupiah Menguat Sebelumnya, rupiah mencapai level terkuat di Rp16.427/US$. Setelah konferensi pers berakhir pada pukul 10:20 WIB, rupiah mengalami penurunan tipis menjadi Rp16.433/dolar AS. Meskipun demikian, posisi rupiah masih lebih kuat daripada level penutupan pasar spot di akhir pekan sebelumnya di Rp16.450/dolar AS.

IHSG Bergerak Positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau dengan kenaikan 23,88 poin atau setara dengan 0,35% ke level 6.903 pada pukul 9.08 WIB. Setelah konferensi pers berakhir, IHSG terus menguat hingga mencapai 6.907.

Komitmen Terhadap Defisit Anggaran: Anggota tim satgas sinkronisasi pemerintahan, Thomas Djiwandono, menyatakan bahwa Prabowo berkomitmen untuk menjaga defisit anggaran di bawah 3% terhadap produk domestik bruto (PDB). Perhitungan defisit dan rasio utang telah mempertimbangkan pembiayaan program prioritas, termasuk makan bergizi gratis, sekitar Rp71 triliun. Kabar tentang peningkatan rasio utang menjadi 50% terhadap PDB dibantah oleh tim gugus tugas, yang menegaskan bahwa defisit tetap terjamin.

Peran Sri Mulyani Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menegaskan komitmen pemerintahan saat ini dan pemerintahan yang akan datang untuk menjaga tingkat defisit tetap rendah. APBN 2024 akan tetap menjaga defisitnya di bawah 3%. Sri Mulyani menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara kebijakan fiskal yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan keuangan negara.

Dampak Terhadap Pasar Modal Respons positif dari pasar terhadap penjelasan tim ekonomi Prabowo dan Sri Mulyani tercermin dalam pergerakan IHSG. Investor dan pelaku pasar mengamati dengan seksama, dan kepercayaan terhadap stabilitas ekonomi dan kebijakan fiskal menjadi faktor penting dalam menentukan arah pasar modal.

Baca Juga :  Harga Pangan Hari ini, Rabu 12 Februari 2025, Bawang dan Cabai Mengalami Kenaikan

Keterbukaan Informasi Konferensi pers ini juga menunjukkan keterbukaan pemerintahan terkait rencana fiskal dan kebijakan ekonomi. Transparansi dan komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingan diharapkan dapat memperkuat kepercayaan pasar dan mengurangi ketidakpastian.

@rizalkoswara

Baca Berita Menarik Lainnya :