Search
Close this search box.

Saat Staf Restoran Berhenti Sejenak untuk Mendengarkan Pidato Wali Kota Terpilih Zohran Mamdani

Calon Wali Kota Demokrat New York, Zohran Mamdani, merayakan kemenangannya saat naik ke panggung pada acara nonton bareng malam pemilihan di Brooklyn Paramount pada 4 November 2025, di wilayah Brooklyn, New York City. /Yuki Iwamura/AP

Bagikan :

VISI.NEWS | NEWYORK – Ketika Zohran Mamdani naik ke panggung untuk pidato kemenangannya pada malam Selasa, suasana di Kabab King langsung berubah. Para staf restoran yang sebelumnya sibuk melayani, berhenti sejenak untuk mendengarkan pidato sang wali kota terpilih. Piring dan peralatan makan yang sebelumnya berderak pun mendadak hening.

“New York City, rasakan momen ini,” kata Mamdani dengan penuh semangat.

Warga setempat berkumpul di restoran favorit Mamdani, Kabab King yang terletak di kawasan Jackson Heights, Queens, berharap ia akan datang — restoran ini memang menjadi salah satu tempat persinggahan kampanyenya — atau setidaknya untuk merayakan institusi lama di kawasan ini, yang sudah terkenal dengan hidangan biryani dan kebab yang selalu ada di setiap meja.

“Banyak yang mengira ini tempat yang biasa saja, tapi dia datang ke sini,” ujar Lakshmi Shubha, seorang warga Roosevelt Island yang datang ke Kabab King bersama dua temannya.

Tak lama setelah terpilih sebagai wali kota Muslim dan Asia Selatan pertama di New York City, Mamdani memberikan pidato kemenangan di Brooklyn yang penuh dengan cerita tentang perjalanan hidupnya yang dijadikan materi kampanye, serta penghormatan terhadap akar budaya yang selalu ia banggakan.

“New York akan tetap menjadi kota imigran, kota yang dibangun oleh imigran, diberdayakan oleh imigran, dan malam ini, dipimpin oleh seorang imigran!” seru Mamdani dalam pidato kemenangan yang disambut sorak-sorai.

Suasana di restoran itu pun dipenuhi tepuk tangan dan sorak sorai dari para pengunjung yang hadir.

“Kami sudah bilang Mamdani Mubarak!” seru Shahrukh Ali, pemilik Kabab King, dengan bangga.

“Dia adalah orang yang dekat dengan rakyat. Dia mengingatkan saya tentang apa yang sebenarnya New York City itu,” ujar Sameha Jamal, pemilih Mamdani yang berusia 21 tahun. “Ini adalah hal yang menyegarkan, untuk merangkul kembali nilai-nilai itu.”

Baca Juga :  APTEXPO 2025: Membangun Rantai Pasokan Tekstil yang Berkelanjutan dan Resilien

Ayah Sameha, yang juga memilih Mamdani, mengatakan bahwa sebagian besar proposal dari calon wali kota berhaluan sosialis demokrat itu sesuai dengan harapannya, tetapi sebagai pemilik rumah, ia ingin melihat lebih banyak detail mengenai rencana Mamdani untuk membekukan kenaikan sewa apartemen yang stabil. Ia menyewakan sebagian rumah keluarganya dan berharap pembekuan sewa tidak berdampak pada pemilik rumah kecil seperti dirinya. Jika tidak, ia mengatakan bahwa ia tidak akan memilih Mamdani pada pemilihan berikutnya.

Para pengunjung lain juga berbicara tentang betapa pentingnya melihat seseorang yang merefleksikan identitas mereka berada di panggung politik nasional. Bagi mereka, menyaksikan Mamdani diumumkan sebagai pemenang adalah momen yang membawa harapan dan kegembiraan.

Jackson Heights adalah kawasan yang sangat beragam. Sekitar 64% penduduknya adalah pendatang, 50% di antaranya Hispanik atau Latino, 32% Asia, 15% Kulit Putih, dan 1% Afrika-Amerika, menurut laporan dari Layanan Usaha Kecil NYC.

“Dalam hidup saya, saya tidak pernah membayangkan New York City, yang merupakan salah satu kota terbesar di dunia, tetapi juga kota yang telah melalui peristiwa 9/11, akan memiliki pemimpin Muslim sosialis asal Asia Selatan yang begitu menonjol dan begitu banyak orang yang mendukungnya. Ini menunjukkan arah yang diinginkan oleh generasi muda di negara kita,” kata Sehrish Munir, yang juga memilih Mamdani.

Menurut Karthick Ramakrishnan, direktur eksekutif AAPI data di Universitas California, Berkeley, komunitas Asia Selatan cenderung lebih mendukung Partai Demokrat karena agama minoritas merasa lebih diterima di partai ini. “Mereka lebih mengidentifikasi diri dengan Demokrat, dan seiring waktu, mereka mendukung kebijakan Partai Demokrat yang lebih luas, yang melampaui sekadar ras dan agama.”

Baca Juga :  SCG Raih Penghargaan Inovasi Hijau, Tegaskan Komitmen Transisi Industri Ramah Lingkungan

Mamdani yang memiliki identitas Asia Selatan memang memberi banyak alasan untuk dirayakan bagi mereka yang merasa terwakili dalam semua aspek dirinya. Namun, ada satu hal yang sangat New York dari Mamdani, menurut Munir.

“Itu terlihat dari keyakinannya. Cara dia berbicara, cara dia mendekati orang, kampanyenya yang menggunakan banyak bahasa. Dia benar-benar tahu. Kota lain mana di dunia yang bisa melakukan itu?” tuturnya.

@uli/CNN

Baca Berita Menarik Lainnya :