VISI.NEWS | CIPARAY – Sejumlah sampah di beberapa titik di Wilayah Ciparay dan Baleendah belum diangkut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung.
Warga Ciparay Esa Bayu (34) mengaku kerap melihat ada tumpukan sampah di pinggir jalan raya laswi Ciparay. Ia juga mempertanyakan kenapa hal tersebut terkesan dibiarkan.
“Tos lima hari abdi ninggal aya wae sampah, teu diangkut-angkut, cakeut jalan laswi alun-alun, teras hiji deui di Cikopo Bumiwangi. Sok ninggal oge numiceun kadinya ngahaja mereun, beuki seeur we,” katanya, kepada VISI.NEWS di lokasi, Kamis (23/5/2024).
Hal yang sama juga terlihat di Baleendah, tepatnya di sekitar pasar. Warga yang hendak ke pasar menuturkan bahwa sampah disana memang sangat menganggu karena selain tidak adanya estetika yang enak dipandang juga menimbulkan aroma yang tak sedap.
“Bau nya nyengat, bade balanja ka pasar jadi sok hoream, minggu kamari mah ninggal aya nu ngangkut kanu truk, tapi tos sababaraha dinteun ayeuna mah teu aya nu ngangkutan,” ujar Gita Novianti (28) warga Baleendah, Kamis (23/5/2024).
Sementara itu, Kepala UPT Ciparay pada Bidang Sampah DLH Kabupaten Bandung Heri Herianto mengatakan bahwa kuota ritase pembuangan ke TPA Sarimukti sudah habis terpakai.
“Kuotanya sudah habis, kita lagi nunggu dari Pemprov untuk kuota baru, kalo sampah baru mah ada terus, tapi sampah yang tidak terangkut selama tidak bisa membuang ke TPA, itu juga harus diangkut,” katanya.
Ia menyebutkan, terhentinya pembuangan sampah ke TPA Sarimukti pada lima hari yang lalu atau Sabtu (18/5/2024), dan tidak hanya wilayah Kabupaten Bandung saja, KBB, Kota Bandung dan Kota Cimahi juga mengalami hal yang sama.
“Mudah-mudahan secepatnya ada kabar soal penambahan kuota baru,” cetusnya. @gvr