Search
Close this search box.

Sara Duterte Dimakzulkan, Presiden Filipina Serahkan Persidangan ke Senat

Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte./visi.news/politiko.

Bagikan :

VISI.NEWS | FILIPINA – Presiden Filipina Ferdinand Marcos menegaskan bahwa dirinya tidak akan terlibat dalam penjadwalan persidangan pemakzulan Wakil Presiden Sara Duterte. Ia menyatakan bahwa keputusan sepenuhnya menjadi wewenang Senat. Pernyataan tersebut disampaikan menyusul pemakzulan Duterte yang dilakukan DPR pada Rabu (5/2/2025) atas dugaan pelanggaran konstitusi, korupsi, dan kejahatan berat lainnya.

Marcos membantah tudingan bahwa dirinya memengaruhi proses pemakzulan tersebut.

“Terserah bagaimana mereka memutuskan untuk mengadakan persidangan,” kata Marcos seperti dikutip dari kantor berita AFP.

Ia menekankan bahwa eksekutif dan legislatif merupakan lembaga yang independen.

“Ada implikasi bahwa entah bagaimana saya memberi mereka (Kongres) perintah. Itu sama sekali tidak benar. Kami independen satu sama lain,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden Senat Francis Escudero memprediksi persidangan akan berlangsung lama dan kemungkinan tidak selesai hingga Kongres berikutnya dimulai pada Juli. Hal ini disebabkan pemilihan umum paruh waktu pada Mei yang dapat menyebabkan perubahan anggota Senat.

“Pengadilan itu kemungkinan akan meluas hingga Kongres ke-20. Itu hampir pasti sekarang,” kata Escudero.

Hubungan antara Duterte dan Marcos yang sebelumnya erat telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Pada November, Duterte membuat pernyataan kontroversial yang menyebut bahwa ia pernah meminta seseorang untuk melindungi dirinya dari ancaman, meski pernyataannya kemudian dibantah sebagai ancaman pembunuhan terhadap Marcos. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :