VISI.NEWS — Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Satria tidak akan mempermasalahkan siapapun yang nanti dapat rekomendasi DPP Gerindra untuk maju dalam Pilkada Kab. Bandung. Satria akan tetap mendukung sepenuh hati, termasuk pembatalan jadwal fit and proper test yang semula akan dilaksanakan tadi siang.

Ketua OKP Satria Kabupaten Bandung, Nukeu Nugraha, yang juga Bakal Calon (Balon) Bupati  Bandung, mengatakan, Satria merupakan organisasi di bawah sayap Partai Gerindra. Untuk itu Satria harus bisa mengawal dan mendampingi calon bupati terpilih nanti.

“Sebagai bakal calon bupati, saya tidak terlalu tertarik dengan pemasangan baliho, karena kami tidak ada orang dilokasi-lokasi tersebut. Kalau runtuh atau ada yang mencabutnya, tidak ada yang mengawasi atau bertanggung jawab nantinya,” katanya di DPC Gerindra, Sabtu (26/6/2020).

Dia bersama anggotanya tetap fokus untuk mengembangkan Satria di setiap kecamatan. Melalui Satria diharapkan perkembangan Gerindra di Kabupaten Bandung bisa lebih signifikan.

Nukeu menambahkan, Satria bukan tim sukses, tapi tujuan Satria bisa lebih fokus mengembangkan partai dengan membentuk perwakilan di 31 kecamatan. Kalau memungkinkan semua desa yang ada di Kabupaten Bandung terdapat Satria.

Mengenai perubahan jadwal kegiatan fit ang proper test yang diundur jadi tanggal 2 Juli 2020, termasuk lokasinya, menurutnya itu merupakan sebuah hal yang wajar karena itu pastinya untuk kebaikan semua pihak.

Di tempat yang sama, balon Bupati lainnya, Ayep Rusmana, menambahkan, perubahan jadwal pelaksanaan fit and proper test itu merupakan kebijakan DPD yang harus dilaksanakan dan dipatuhi.

“Pastinya saya akan tunduk dan patuh dengan peraturan yang dikeluarkan Gerindra, dan saya tetap optimis untuk terus maju sebagai Bakal Calon Bupati Bandung,” ujar Ayep. @qia