Search
Close this search box.

Satu Tahun Diluncurkan, Shopee Training Center Berhasil Cetak Wirausaha Digital dari 537 SMK di Jawa Barat

Selagi menempuh pendidikan di SMK Negeri 9 Bandung, Muhammad Azka Farhan (19) menjajal bisnis online dengan produk minuman sari lemon di Shopee. /visi.news/ist

Bagikan :

 

  • Sejak Desember 2021, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Shopee melatih kurikulum bisnis digital melalui Shopee Training Center bagi 26.000 Siswa dan 1.140 Guru
  • Program ini telah berhasil mencetak Siswa SMK berwirausaha yang kreatif, mandiri dan andal.

VISI.NEWS | BANDUNG – Shopee bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berhasil melatih keterampilan bisnis digital bagi lebih dari 1.100 Guru dan 26.000 siswa melalui Shopee Training Center yang dihadirkan di 537 SMK Negeri dan Swasta di Jawa Barat. Program yang diluncurkan Desember 2021 ini awalnya menargetkan 206 SMK Se-Jawa Barat, namun pada perkembangannya berhasil diperluas ke 537 SMK Negeri dan Swasta di penjuru Provinsi Jawa Barat. Pelatihan Kurikulum Bisnis Digital di Shopee Training Center ini telah berhasil mencetak generasi muda berdaya saing yang memiliki keterampilan digital, guna menjadi wirausaha yang kreatif, mandiri, dan andal.

Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira merasa senang bahwa program ini telah berhasil mencetak wirausaha muda berdaya saing digital. “Melihat antusiasme selama satu tahun dari para Guru dan Siswa/i SMK di Jawa Barat, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memperluas jangkauan pelatihan ini. Saat ini kami telah melatih lebih dari 1.100 guru di 537 SMK Negeri dan Swasta yang tersebar di 27 Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Pencapaian ini meningkat 2 kali lipat dari apa yang kita targetkan sejak debut pelatihan ini dijalankan tahun lalu. Kami berterima kasih terhadap dukungan dan sinergi yang terjalin dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa dalam kesamaan komitmennya untuk mewujudkan program ini,” jelas Radynal.

Azka, Siswa SMKN 9 Bandung yang Sukses Jadi Wirausaha Digital

Baca Juga :  Vadel Badjideh Yakin Lolos dari Jerat Hukum, Ini Kata Pengacara Nikita Mirzani

Selain mencetak SDM siap kerja, program ini juga dihadirkan untuk melahirkan wirausahawan muda yang mahir dan terampil memanfaatkan teknologi digital guna menjalankan bisnis onlinenya secara optimal, salah satunya bukti nyatanya adalah Muhammad Azka Farhan.

Azka, yang mendalami ilmu pengetahuan tata boga, memulai peruntungan melalui bisnis produk minuman kesehatan sari lemon, yang merupakan implementasi dari pelatihan Kurikulum Bisnis Digital di Shopee Training Center.

Melalui bisnis OneDLemon, Azka berhasil mempekerjakan 8 karyawan untuk membantu proses produksi minuman sari lemon.

Melalui label OneDLemon, Azka memasarkan produk sari lemonnya ke orang-orang yang membutuhkan asupan vitamin C untuk menjaga imun tubuh saat pandemi. Meskipun, penjualannya melonjak di awal pandemi, sejumlah tantangan masih harus dilaluinya untuk bisa mempertahankan bisnisnya.

“Tantangan dari jualan itu banyak banget mulai dari teka-teki penjualan itu sendiri lalu psikis cara membuat promosi dan lain sebagainya bagaimana cara menjaga loyalty pembeli agar order ulang, lalu cara menghandle komplain, dan lain lain,” ujar Azka.

Kurikulum Bisnis Digital Shopee yang diikutinya di tahun 2022, membantunya mendalami bisnis online yang selama ini digeluti. Total lebih dari 6.000 pesanan produk minuman sari lemon berhasil terjual di sepanjang tahun 2022 lalu melalui Shopee.

“Yang dipelajari di program dari Shopee ini banyak banget, mulai dari kesiapan mental jualan, menentukan produk yang baik dan berpotensi untuk memulai berjualan, lalu diajarkan cara berjualan dan memasarkan produk, cara menjalani promosi, menghandle pembeli, dan mengirimkan pesanan sampai ke tangan pembeli. Lalu diajarkan juga menggunakan fitur fitur promosi seperti membuat voucher, harga discount paket hemat dan lain lain. Kurikulum Shopee ini selain mengajarkan ilmu bisnis mengajarkan juga ilmu adab berjualan dan saya mendapatkan banyak pengetahuan selain orderan yang semakin melimpah,” jelas Azka.

Baca Juga :  AMSI Jawa Barat Gelar Training Cek Fakta Lawan Gangguan Informasi Jelang Pilkada 2024

Dengan berkembangnya bisnis Azka, ia juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi 8 orang dari daerah sekitarnya.

Tidak hanya apresiasi dari murid, program Kurikulum Digital Bisnis Shopee ini juga mendapatkan tanggapan positif dari para guru, salah satunya adalah Ibu Ninon Nur. Ninon merupakan pengajar teknik informatika di SMK Negeri 9 Bandung. Dirinya berharap, kurikulum ini bisa diaplikasikan oleh para murid yang ingin mencoba berbisnis, maupun yang siswa yang siap bekerja. “Harapan saya, Kurikulum Bisnis Digital Shopee ini dapat mencetak siswa dan siswi SMK yang siap bekerja dengan keahlian digital maupun mengembangkan pengusaha-pengusaha muda sukses,” jelas Ninon.

Persiapkan Generasi Muda yang Terampil Kemampuan Digital

Program Kurikulum Bisnis Digital di Shopee Training Center, pertama kali diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada bulan Desember 2022. Program ini memberikan sejumlah materi yang diajarkan dalam 2 semester.

Program ini tidak hanya telah membantu guru dan siswa/i untuk berdaya saing digital dan memiliki bisnis, tetapi juga menghadirkan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk para siswa-siswi terlatih dari 537 SMK Se-Jawa Barat, guna mendukung terciptanya lapangan pekerjaan baru di Provinsi Jawa Barat.

Sejak program ini bergulir, sebanyak 20 orang siswa dan siswi asal SMK di Jawa Barat telah menjalani Pelatihan Kerja Lapangan di kantor Shopee Indonesia, sebagai Seller Management Homebase Intern dan Warehouse Staff. Peserta yang berhak menjadi pegawai PKL Shopee Indonesia ini harus memenuhi syarat sudah terlatih program Kurikulum Bisnis Digital Shopee di SMK terdaftar.

“Program ini sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukIndonesia dan saya berharap dapat melahirkan wirausaha muda yang siap bekerja, dan juga mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat,” tutup Radynal.@mpa

Baca Berita Menarik Lainnya :