Search
Close this search box.

Satu Tewas dan Belasan Luka-luka dalam Tabrakan Dua Kereta Api di Cicalengka

Ambulan berdatangan untuk mengevakuasi korban meninggal dan luka-luka akibat dua kereta bertabrakan di Stasiun Cicalengka, Jumat (5/1/2024) pagi. /visi.news/ist

Bagikan :

VISI.NEWS | CICALENGKA – Tabrakan antara dua kereta api, yaitu KA Turangga tujuan Bandung dan KA Bandung Raya tujuan Cicalengka, terjadi di Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.15 WIB. Akibatnya, sejumlah gerbong terguling dan menimbulkan korban jiwa.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, memberikan keterangan mengenai kronologi dan penyebab tabrakan tersebut. Menurutnya, tabrakan terjadi karena kesalahan komunikasi antara petugas stasiun dan masinis KA Bandung Raya. KA Bandung Raya seharusnya berhenti di Stasiun Cicalengka untuk memberikan jalan kepada KA Turangga yang melintas di jalur yang sama.

“KA Bandung Raya sudah mendapat instruksi untuk berhenti di Stasiun Cicalengka, tapi ternyata masinisnya tidak mendengar atau tidak mematuhi instruksi tersebut. KA Bandung Raya terus melaju dan menabrak KA Turangga yang datang dari arah berlawanan. Ini yang menyebabkan tabrakan,” ujar Ibrahim di  Cicalengka.

Ibrahim menambahkan, akibat tabrakan tersebut, dikabarkan tiga orang tewas di lokasi kejadian, yaitu dua masinis dan satu pramugari KA Turangga. Sedangkan, sebagian penumpang KA Bandung Raya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Ibrahim mengatakan, pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap korban.

Namun menurut Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus seluruh penumpang KA baik penumpang KA 66 Turangga maupun KA 350 Commuter Line yang jumlahnya 287 orang, dalam kondisi selamat.

Tak ada penumpang yang tewas kecuali satu orang tewas (bukan tiga orang) yakni masinis KA Commuter Line, dua lainnya yakni satu orang asisten masinis lokomotif KA Commuter Line (Padalarang-Cicalengka), dan seorang lagi pramugara KA Turangga.

Korban lainnya adalah 6 penumpang luka sedang dan 14 luka ringan, tak ada yang tewas, mayoritas hanya luka ringan dan sebagian di antaranya dievakuasi ke RSUD Cicalengka untuk ditangani secara medis.

Baca Juga :  Hari Pangan Sedunia: Memilih Makanan Aman dan Berkelanjutan

Sementara itu, Manager Humas Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Ayep, mengaku tidak mengetahui alasan masinis KA Bandung Raya tidak mematuhi instruksi. Ia mengatakan, pihaknya sudah mengikuti prosedur yang berlaku dan memberikan sinyal merah kepada KA Bandung Raya.

“Kami sudah memberikan sinyal merah, tapi KA Bandung Raya tetap masuk. Kami tidak tahu apa yang terjadi di dalam kereta itu. Kami sudah koordinasi dengan pusat untuk menyelidiki hal ini,” ucap Ayep.

Akibat tabrakan ini, jalur kereta api antara Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur mengalami gangguan. Beberapa kereta api yang melewati jalur tersebut harus dialihkan atau ditunda. Ayep mengatakan, pihaknya berupaya memperbaiki jalur secepat mungkin agar operasional kereta api kembali normal.

“Kami berharap jalur ini bisa segera diperbaiki dan berfungsi lagi. Kami juga berjanji akan meningkatkan pengawasan dan pelayanan kami agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tutur Ayep.

@mpa

Baca Berita Menarik Lainnya :