VISI.NEWS | CIREBON – Galleri Se-Kat bekerja sama dengan Baraja Coffee, akan mengelar lomba membuat Komik Strip, untuk siswa SD se-kabupaten dan kota Cirebon. Penyelenggaraan lomba ini, dalam rangka membangun solidaritas kepedulian dari siswa didik tingkat dasar (SD) kepada Bangsa Palestina.
Seperti kita tahu saat ini Palestina sedang dijajah Israel, sehingga masyarakat Palestina banyak yang menjadi korban, dan kepedulian masyarakat dunia, menolak Penjajahan harus disuarakan, melalui lomba membuat komik Strip ini, free biaya pendaftaran, dengan tema,”Kepedulian Terhadap Palestina.”
Adapun penerimaan karya dari tanggal 15 hingga tanggal 25 November 2023 kemarin, dimana setiap sekolah minimal mengirimkan 3 karya dan maksimal 5 karya, dengan ukuran karya A3, serta tehnik pengkaryaan bebas, mixs media, dan contakt person panitia bisa menghubungi 08562323231
Beberapa Sekolah Dasar yang mengikuti event lomba dan pameran ini, antara lain, 1. SDIT sabilul huda, 2. SD Islam Al Azhar 3, 3. SDIT Al biruni, 4. SD IT Al Farabi, 5. SD Bilingual school smart auladi, 6. MI Darul Hikmah, 7. SDIT Al Irsyad
“Dari lomba yang diselenggarakan tersebut, 30 karya terpilih dari para siswa SD ini, akan di ikut sertakan untuk berpameran, pada tanggal 29 November ini, sekaligus juga pengumuman pemenang lombanya,” katanya.
Pameran karya lomba ini, akan di pamerkan bertempat di Galleri Se-kat Jalan Tentara Pelajar Pejuang Kota Bandung, “Dengan apresiasi uang pembinaan, dari panitia dan juga sponsor, dengan mengambil 7 karya terbaik untuk mendapat uang pembinaan yang totalnya 4,7 juta,” tutur Agus Suwanda salah seorang Juri dari event lomba ini.
Cikal bakal Galleri Se-kat sendiri, berdiri saat pandemi sedang gencar-gencarnya, di tahun 2021, dimana saat itu terjadi penyekatan area publik, dalam rangka membatasi gerak mobilisasi massa dalam melakukan perjalanan antar kota.
Galleri Se-Kat, di inisiasi oleh Fauzi Heiqmeuh dan beberapa perupa di Cirebon lainnya, di antaranya beberapa perupa Cirebon itu, Agus Suwanda, Iskandar Abenk, Daniel Adenis,agung Abul,Yuda Sasmito (alm), Yovita, dan Niko permadi.
Berawal dari kegelisahan para perupa Cirebon yang bertahun-tahun termarjinalkan, sulit menemukan ruang berekspresi, dimana Kota Cirebon sebagai kota budaya, ternyata masih saja tidak mampu menyediakan ruang-ruang apresiasi dan ruang berinteraksi untuk para perupa, dan audiens nya, hingga pada akhirnya, keberadaan Galleri se-kat hadir untuk itu, dari kehadiran Galleri Se-Kat ini, ternyata event berkesenian lainnya hidup, hingga secara berkala, bisa menggelar berbagai macam pameran-pameran Seni rupa, baik tunggal maupun pameran bersama.
Fauzi sebagai pemberi ruang untuk para seniman, sekaligus owner Baraja Coffee yang juga ikut mensponsori kegiatan ini, menandaskan, “Dengan pameran komik anak ini, semoga bisa membantu pemerintah untuk memberi ruang pada anak anak mengkomunikasikan karyanya,” tutur Fauzi dari Baraja Coffee ini.
@bambang melga suprayogi
