Sekda Pastikan PTMT di Kota Bandung Berjalan Optimal

Editor Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan penyelenggaraan kegiatan PTMT berjalan optimal. /visi.news/humas bandung
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan penyelenggaraan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) berjalan optimal. Hal tersebut dibuktikan dengan kesiapan setiap sekolah selama penyelenggaraan tatap muka.

Mulai dari pembagian jam masuk, keluar kelas, hingga sarana dan prasarana diperhatikan semaksimal mungkin. Kesiapan tersebut guna menghindari penyebaran Covid-19.

Keyakinan sekda diperkuat dengan hasil pemantauannya ke SDN Ciujung Jalan Lapangan Supratman, SMPN 27 Bandung Jalan Yudhawastu Pramuka, dan TK Kartika X-1 Jalan Yudawastu Pramuka ll pada Jumat (17/9/2021).

“Semua penyelenggaraan pendidikan itu sudah memahami, bagaimana pelaksanaan prokes (protokol kesehatan) di masa PTMT ini,” ujar sekda.

Menurutnya, sarana dan prasarana semua sekolah yang melaksanakan PTMPT juga terpenuhi dengn baik. “Sarana prasarananya semua sudah terpenuhi, paling utama itu dilaksanakan. Siswa yang masuk diatur, tidak ada yang 100 persen (masuk sekolah), rata-rata 25 persen,” bebernya.

Sekda juga memastikan, sudah mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklas) dan Petunjuk Teknis (Juknis) sehingga pelaksanaannya berjalan optimal. “Ada yang pengaturannya berbeda, kemudian ada juga sistem sif. Terpenting standar prokesnya terjaga,” jelasnya.

Seperti di SDN Ciujung, tiap peralihan jam masuk atau jam keluar sekolah selalu mengingatkan para siswa soal prokes melalui pengeras suara. “Di SDN Ciujung dalam tiap peralihan dan sekian jam itu ada pengumuman tentang prokes. Jadi itu terngiang di memori siswa. Covid-19 masih ada, bagaimana penanganannya dan perilaku yang dilakukan seperti apa,” bebernya.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SDN Ciujung, Lastriyah menyampaikan, SDN Ciujung mengikuti aturan pemerintah, yaitu 25 persen dalam pelaksanaan PTMT. “Kita lakukan (PTMT) 25 persen. Per hari dalam satu kelas itu 7 orang, sehingga nanti bergantian dengan siswa mupun kelas lainnya,” tutur Lastriyah.

Baca Juga :  Pembukaan Event Nasional Fornas ke-VII di Stadion Si Jalak Harupat Berlangsung Meriah

Sedangkan di tempat yang berbeda, Kepala SMPN 27 Bandung, Erni Kustiani menyampaikan, sekolahnya menerapkan maksimal 25 persen pemberlakukan kegiatan PTMT.

“Satu kelas 8-9 siswa, jika normalnya itu 32-33 siswa. Kita bagi waktu dalam sehari, agar tertib dan sesuai protokol kesehatan,” ujarnya.@nia

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Electrifying Agriculture PLN Berhasil Dongkrak Produktivitas Budidaya Ikan Nila di Kalasan

Sab Sep 18 , 2021
Silahkan bagikan Program PLN Electrifying Agriculture berhasil menjadi penggerak sukses petani budidaya ikan dan wirausahawan modern berbasis pemanfatan listrik di Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.  VISI.NEWS – Gaung manfaat program Electrifying Agriculture oleh PLN semakin terdengar. Selain memudahkan masyarakat dan pelaku usaha agrikultur dalam mengakses listrik, program ini berhasil mendorong peningkatan […]