VISI.NEWS | KIRUHURA – Presiden Uganda, YM Yoweri Kaguta Museveni resmi meluncurkan program DigiTruck di Uganda.
Program ini akan menyediakan pelatihan keahlian digital secara gratis bagi lebih dari 10.000 peserta selama tiga tahun.
Diluncurkan belum lama ini di sebuah acara peringatan Hari Perempuan Sedunia di Distrik Kiruhura, program DigiTruck menjadi bagian dari inisiatif TECH4ALL Huawei, inisiatif jangka panjang yang meningkatkan inklusi dan aspek keberlanjutan di seluruh dunia.
Presiden Yoweri Museveni mengomentari program ini lewat sebuah tweet, “Saya meluncurkan program DigiTruck Huawei di Uganda. Program ini akan bermanfaat bagi lebih dari 10.000 warga Uganda selama tiga tahun, khususnya jua-kali, pemilik usaha, perempuan dewasa, perempuan muda, dan pelajar, lewat Pelatihan Keahlian Digital.” Dia juga menambahkan, “Transformasi Digital merupakan salah satu motor penggerak pembangunan sumber daya manusia. Maka, saya gembira meluncurkan proyek Huawei tersebut.”
Sesuai dengan tema Hari Perempuan Sedunia “DigitAll: Innovation for a gender equal future”, tema yang diangkat Uganda adalah “Equal Opportunities in Education, Science Technology for Innovation and a Gender Equal Future”. Program DigiTruck Uganda memprioritaskan perempuan muda dan dewasa sebagai peserta pelatihan. Target lainnya, generasi muda serta “Jua-Kali”, pemilik usaha mikro dan kecil.
“Digitalisasi segmen usaha Jua Kali akan menciptakan peluang mata pencaharian yang berkelanjutan di sektor informal. Lewat teknologi digital, pengusaha kecil terlibat dalam aktivitas perdagangan regional dan nasional, memperluas basis pelanggannya, serta dibekali dengan kemampuan melayani pelanggan lewat layanan dan produk yang semakin lengkap,” ujar Col. Rtd Okello P. Charles Engola, Menteri Negara Ketenagakerjaan, Lapangan Kerja, dan Hubungan Industri Uganda. “Pelatihan tersebut juga akan meningkatkan inklusi finansial dengan meningkatkan kemampuan dalam mengelola uang seluler, serta memperluas peluang kerja, khususnya di pedesaan.”
Dikelola lewat kerja sama dengan Menteri Tenaga Kerja, Gender, dan Pembangunan Sosial, serta perusahaan internasional yang bermisi sosial, Close the Gap, program DigiTruck Uganda juga selaras dengan visi Uganda 2040, Rencana Pembangunan Nasional, serta Strategi Agenda Digital dan Pendidikan. Fokus inisiatif ini meliputi peningkatan keahlian digital, komunikasi dan informasi digital, transaksi digital, penggunaan Internet untuk pemecahan masalah, keamanan daring, tanggung jawab kewargaan, serta privasi data.
“Sebagai perusahaan internasional yang bermisi sosial, Close the Gap ingin mengatasi kesenjangan digital. Maka, Close the Gap meyakini, akses keahlian digital berperan sebagai kunci pemberdayaan seseorang, baik dari sisi ekonomi dan sosial,” kata Francisca Muema, Project Manager, DigiTruck, dari Close the Gap.
Memanfaatkan kontainer kapal bekas, DigiTruck merupakan ruang kelas praktis yang terpasang pada sebuah truk. DigiTruck dapat menjelajahi wilayah terpencil yang kekurangan fasilitas pelatihan. Program pelatihan selama 40 jam melatih pelajar dengan keahlian literasi digital, seperti cara menggunakan perangkat, perangkat lunak kantor, dan Internet. Di sisi lain, program pelatihan lain tentang soft skills juga tersedia, misalnya, cara menulis surat lamaran kerja, cara melamar pekerjaan lewat internet, serta mengelola bisnis daring. Terhubung dengan jaringan 4G, DigiTruck Uganda dapat menampung 20 peserta pelatihan dalam satu sesi, serta dilengkapi smart screen, ponsel pintar, dan laptop Huawei IdeaHub. Seluruh perangkat ini menggunakan tenaga listrik agar DigiTruck dapat melayani komunitas yang masih belum tersambung dengan jaringan listrik.
“Program ini membantu berbagai orang di wilayah pedesaan Uganda untuk menguasai keahlian TIK, serta mengembangkan usahanya lewat e-commerce dan online marketing. Itu sebabnya, slogan kami adalah ‘A better You for a Better Uganda’,” ujar Gao Fei, Managing Director, Huawei Uganda. “Kami akan terus berinovasi dan bekerja sama dengan mitra untuk mempromosikan dunia digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi semua orang.”
Hingga kini, Huawei telah mengelola program DigiTruck di Kenya, Ghana, dan Perancis. Program ini melatih keahlian digital bagi berbagai orang yang mengalami ketertinggalan di dunia digital, termasuk warga pedesaan, warga lansia, generasi muda yang belum bekerja, disabilitas, dan perempuan.
TECH4ALL, inisiatif dan rencana aksi jangka panjang Huawei dalam inklusi digital. Didukung teknologi inovatif dan kemitraan, TECH4ALL didesain untuk meningkatkan inklusi dan aspek keberlanjutan di dunia digital.@mpa