VISI.NEWS | BELGIA – Penulis Belgia Saskia De Coster memulai eksperimen artistiknya selama sebulan untuk menyelesaikan bukunya sambil mengunci diri di kotak kaca di Royal Museum of Fine Arts di Antwerp.
Penulis berusia 47 tahun yang menulis buku dalam bahasa Flemish, dialek Belgia dari bahasa Belanda, bertujuan untuk menyelesaikan novel terbarunya di ruangan seluas 12 meter persegi (129 kaki persegi) dengan dinding kaca di aula galeri.
De Coster menyebut inisiatifnya “The Author is Present”, dan berharap mendapatkan inspirasi baru dari pengunjung museum serta karya seniman klasik, seperti pelukis Renaisans Jan van Eyck dan seniman Barok Peter Paul Rubens.
Dia mengikuti contoh artis Serbia Marina Abramovic dan komposer dan penyanyi musik Inggris PJ Harvey, yang melakukan eksperimen serupa di Museum of Modern Arts di New York dan Tate di London.
Namun sebagai perbedaan penting, De Coster bahkan akan tidur dan makan di museum sementara dia hanya membawa komputer dan 28 buku ke ruang kacanya.
Sebagai tantangan tambahan, De Coster tidak akan terlibat dalam kontak sosial apa pun selama percobaan karena dia bersumpah untuk tidak menggunakan ponsel dan hanya mengamati orang yang mengunjungi museum tanpa berkomunikasi dengan mereka. @fen/aa/dailysabah.com