VISI.NEWS | BANDUNG – Semangat kemerdekaan menebar di mana-mana, bahkan di komunitas-komunitas literasi yang biasanya bergerak diam-diam di sudut-sudut ruang kesibukan kota. Setidaknya, dua komunitas – Kampung Wisata Kreatif Literasi TBM Sukamulya Cerdas dan Grup Facebook Pustaka Sunda – ikut memeriahkan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sukamulya Cerdas memilih berpartisipasi dalam karnaval di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo Kota Bandung, Minggu (17 Agustus 2025). Sementara itu Grup Facebook Pustaka Sunda menyelenggarakan sayembara foto dan tulisan dengan tajuk “Saémbara Motrét jeung Ngotrét 17 Agustus 2025 Balad Pustaka Sunda”.
Pada karnaval di Sukamulya, Kampung Wisata Kreatif Literasi TBM Sukamulya Cerdas menampilkan ragam kreasi literasi dan budaya lokal. Mereka mengenakan kostum bertema “Merdeka dalam Literasi” dan memadukan seni baca, karya buku mini, dan dekorasi khas literasi yang membuat penonton kagum.
Tak kalah menarik, anak-anak PAUD Karsa Mandiri juga ikut serta dengan penuh semangat. Mereka mengenakan kostum bernuansa merah putih dan hiasan bernuansa Nusantara, menggambarkan keceriaan khas anak usia dini. “Kami bangga bisa ambil bagian dalam karnaval HUT ke-80 RI ini. Melalui literasi, kami ingin menanamkan nilai-nilai kemerdekaan sekaligus memperkenalkan Sukamulya sebagai kampung wisata kreatif,” ujar Rd. Nonih Suarsih, pendiri Kampung Wisata Kreatif Literasi Sukamulya Cinambo sekaligus pengelola TBM Sukamulya Cerdas.
Sementara itu Kepala PAUD Karsa Mandiri, Nicky Puspita Sari merasa terharu melihat antusiasme anak-anak didiknya. “Momen ini menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak untuk belajar percaya diri, cinta budaya, dan bangga kepada bangsanya.”
Motrét jeung Ngotrét
Pada sayembara foto dan menulis Balad Pustaka Sunda, Yuyun Yulistiani – salah seorang pengelola grup (admin) – menyebutkan bahwa Grup Pustaka Sunda memang kerap melaksanakan kegiatan serupa. ‘Khusus untuk peringatan HUT ke-80 RI kali ini, mengusung tema cukup unik, yakni ‘Kuring, Aki, jeung Bandera Merah Putih’ dan ‘Kuring, Nini, jeung Bandera Merah Putih’. Peserta adalah anggota grup dan wajib mengirimkan karyanya di lapak grup. Jadi kalau bukan anggota dan mau ikut sayembara, silakan daftar jadi anggota saja dulu,” tutur Yuyun menjelaskan.
Uniknya lagi, hadiah sayembara tidak ditentukan terlbih dahulu sebagai iming-iming. “Hadiah mah nanti. Biasanya banyak anggota grup yang menyumbang untuk hadiah. Jadi, tugas admin adalah mengumpulkan karya dan mengumpulkan hadiah …,” katanya. Sayembara sudah dimulai dengan tenggak akhir Austus 2025.












