VISI.NEWS | SEMARANG – Gubernur Akpol Irjen Krisno Siregar mengungkap perkembangan terbaru terkait kasus taruna Akpol berinisial VBA yang menyerang perwira pengasuh yang juga guru sekaligus seniornya di asrama Akpol, Semarang.
Krisno mengatakan, taruna VBA telah dihentikan dari Akpol dan tak lagi dapat melanjutkan pendidikannya.
“Sudah diputuskan, taruna VBA dikeluarkan dari Lemdik Akpol,” kata Krisno kepada kumparan, Minggu (8/9).
Krisno menuturkan, keputusan itu diambil setel sidang dewan akademik Akpol beberapa waktu lalu.
“Keputusan dewan akademik,” lanjutnya
Terkait, bagaimana kronologi kasus itu, Krisno belum membeberkannya.
Kronologis
Beredar video memperlihatkan seorang taruna Akademi Kepolisian atau Akpol berinisial B ribut dengan perwira pengasuhnya atau guru sekaligus seniornya.
Dalam video tersebut, tampak seorang taruna Akpol menarik baju seorang perwira dan mendorongnya hingga terjatuh. Aksi taruna Akpol itu berusaha dicegah rekan-rekannya. Namun, taruna Akpol itu tak menghiraukannya. Aksi taruna itu baru berhenti setelah seorang perwira datang dan memperingatkan pelaku.
“Saya perwira di sini, kamu siapa, saya perwira,” kata pria dalam video tersebut.
Dari narasi yang beredar, taruna Akpol itu menyerang perwira pengasuhnya karena tak terima laptopnya dibuka oleh pengawas.
@cha