Search
Close this search box.

Senat Filipina Selidiki Penipuan “Phishing” Skala Besar

Filipina telah melaporkan lonjakan upaya phishing selama pandemi karena orang-orang sangat bergantung pada perangkat seluler untuk belanja dan pesanan pengiriman makanan dan perbankan./afp/via arab.news/ist.

Bagikan :

VISI.NEWS – MANILA – Senat Filipina melakukan penyelidikan pada hari Kamis (8/9) untuk mengidentifikasi pelaku di balik penipuan phishing skala besar di mana jutaan pesan teks telah dikirim ke pengguna ponsel untuk mencoba dan mencuri kata sandi untuk transaksi penipuan.

Dua penyedia telekomunikasi terbesar di negara itu mengatakan mereka memblokir lebih dari 1 miliar spam dan pesan teks mencurigakan di antara mereka tahun ini.

PLDT dan Globe telah meyakinkan 156 juta pelanggan seluler gabungan mereka bahwa penjahat dunia maya tidak melanggar sistem keamanan mereka.

Senator Grace Poe, yang mengepalai komite layanan publik senat, menyerukan tindakan yang lebih ketat terhadap penjahat dunia maya.

“Ini adalah jumlah pesan yang mengejutkan yang memangsa mereka yang rentan seperti mereka yang menganggur, membutuhkan uang atau tidak terbiasa dengan skema ini,” kata Poe.

Konsumen telah melaporkan lonjakan upaya phishing selama pandemi karena orang sangat bergantung pada perangkat seluler untuk belanja dan pesanan pengiriman makanan dan perbankan.

Poe mengatakan sudah waktunya anggota parlemen menghidupkan kembali undang-undang yang diveto tahun lalu oleh Presiden Rodrigo Duterte yang akan mengharuskan pembeli kartu SIM mendaftar ke penyedia jaringan untuk mencegah penipuan dan kesalahan informasi.

Serangan phishing menggunakan pesan teks atau email untuk memikat pengguna agar berbagi kata sandi atau informasi sensitif lainnya dengan mengundang mereka untuk mengklik tautan yang meragukan.

Tidak ada data yang tersedia tentang kerugian konsumen Filipina dari phishing ini. @fen/sumber: afp/reuters/arabnews.com

Baca Berita Menarik Lainnya :