Search
Close this search box.

Seniman RSKB Silaturahmi ke Teh Nia

Usai melakukan silaturahmi, para seniman berfoto bersama./visi.news/istimewa.

Bagikan :

VISI.NEWS – Para seniman Kabupaten Bandung yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Ranah Seniman Kabupaten Bandung (FS RSKB) melakukan silaturahmi kepada calon Bupati Bandung Hj Kurnia Agustina atau yang akrab disapa Teh Nia di kediamannya, Ciparay, Kab. Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/9).

Dalam kesempatan tersebut Ketua RSKB Ridwan Madris mengatakan bahwa selama ini pihak RSKB selalu ada yang tersendat jika RSKB melakukan upaya baik ke pihak pemerintahan melalui dinas terkait. Untuk itu katanya, jika Teh Nia jadi Bupati Bandung lima tahun ke depan, pihaknya meminta agar segala birokrasi yang ada dipangkas demi kelancaran aktivitas para seniman.

“Kami menyampaikan unek-unek kepada Teh Nia karena saya yakin selama ini pihak dinas pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) akan selalu berpihak kepada para seniman. Salah satunya kepada RSKB yang mayoritas dari mereka itu menjalankan usahanya sebagai seniman. Karena dalam wadah kami semuanya ada baik seniman lukis, tari, teater, padalangan, dan lainnya,” kata Ridwan.

Meski silaturahmi tersebut berlangsung singkat, namun aspirasi tersampaikan. Bahkan lanjutnya, dengan adanya upaya ini RSKB yakin juga bahwa Teh Nia adalah pemimpin Kabupaten Bandung di masa mendatang.

“Kami siap mendukung Teh Nia sebagai bupati Bandung, demi melanjutkan kebijakan yang selama ini diemban oleh suamianya, pak Dadang Naser. Sebagai seniman kami harus memberikan dukungan mana yang harus kami dukung yang berpihak kepada para seniman ini,” tegas Ridwan.

Sementara Teh Nia menyambut baik silaturahmi para seniman yang tergabung dalam wadah FS RSKB tersebut. Dia berterima kasih atas aspirasi dan harapan ke depan jika Kabupaten Bandung dipimpinnya.

“Terima kasih atas dukungannya dan doanya untuk saya jadi bupati. Aspirasi dan harapan para seniman saya tampung dan siap saya laksanakan sesuai dengan yang disampaikan melalui ketua RSKB ini,” katanya.

Baca Juga :  Apple Wajib Lunasi Utang Investasi untuk Jual iPhone 16 di Indonesia

Seniman tidak boleh berhenti berkarya, untuk itu wadah para seniman harus jelas adanya. Berbadan hukum dan memiliki ruang di dinas terkait. Sehingga para seniman terwadahi dengan baik.

“Kita punya gedong Budaya Sabililungan, ruang yang bisa digunakan untuk apresiasi dan berkarya para seniman. Mari kita maksimalkan agar para seniman bisa maksimal pula dalam karyanya,” tukas Teh Nia. @pih

Baca Berita Menarik Lainnya :