Search
Close this search box.

Seorang Ayah Nekat Curi HP agar Anaknya Bisa Belajar Online

Ilustrasi./net.

Bagikan :

VISI.NEWS – Seorang ayah nekat mencuri HP (handphone) milik tetangganya. Perbuatan itu didasari kebutuhan anak untuk mengikuti belajar via internet atau online. Sang ayah nekat mencuri karena tak sanggup membeli.

Korban pencurian menimpa keluarga Ahmad Teguh (34) warga lingkungan Kecamatan Tarogongkaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang harus kehilangan sebuah HP milik ayahnya.

Mendengar HP milik sang ayah hilang di rumahnya, Ahmad Teguh berusaha melacak keberadaan telepon genggam ayahnya itu. Sebelumnya telepon genggam tersebut sudah tedaftar di jejaring internet sehingga mudah saja melacaknya.

Pelacakan pun berhasil. Ahmad menemukan keberadaan HP yang hilang. Ia bergegas pulang dari perantauan di Bandung ke Garut.

Sesampainya di rumah, Ahmad mengajak rekannya menelusuri keberadaan HP yang hilang dengan mengandalkan petunjuk internet hasil pelacakannya.

Benar saja, pelacakan itu berhasil menemukan HP milik sang ayah yang hilang. Namun, betapa terkejutnya Ahmad karena sang pencuri adalah tetangganya sendiri yang jarak rumahnya hanya hitungan ratusan meter.

Awalnya, Ahmad berniat memberikan pelajaran efek jera dan melaporkannya ke pihak kepolisian.

Akan tetapi, selidik punya selidik latar belakang pencuriannya sungguh membuat iba karena ternyata orangnya adalah keluarga yang butuh pertolongan. Niat melapor pun berubah seketika menjadi rasa iba setelah menyaksikan kondisi di luar dan dalam gubug yang digunakan tempat tinggalnya.

Terlihat jelas oleh Ahmad, HP yang hilang tengah digunakan oleh seorang anak yang sedang mengikuti belajar online. Sementara ayahnya tengah memasak mi rebus.

Yang lebih membuat rasa iba, kata Ahmad, mi rebus yang dimasknya itu, saat dimakan harus bergantian. Satu piring mi rebus dimakan oleh lima orang.

Diakui Ahmad, dirinya trenyuh manakala pemilik rumah yang lebih tepat disebut gubuk itu terus terang mengakui
bahwa memang dia mencuri HP ayah Ahmad.

Baca Juga :  Prabowo: Solusi Dunia Dimulai dari Ketahanan Masing-Masing Bangsa

“Hal itu terpaksa ia lakukan demi anaknya bisa belajar secara online akibat dihentikannya sistem belajar tatap muka akibat pandemi Covid-19,” kata Ahmad menirukan ucapan orang tersebut.

Saat itu, Ahmad pun tak bisa banyak bicara. Ia hanya meminta dia agar nemui ayahnya.
Selanjutnya, kata Ahmad, HP milik ayahnya itu dibawa pulang, untuk kemudian diserahkan kepada ayahnya. Tak menunggu lama, orang yang telah mengambil HP itu pun datang ke rumah dan menangis, meminta maaf.

Dikatakan Ahmad, seluruh keluarganya sepakat untuk menyelesaikan hal itu secara kekeluargaan dengan dasar, orang tua itu mengambil HP karena terpaksa untuk memenuhi kebutuhan anaknya bisa belajar online.

“Kalau saja si bapak itu punya niat jahat dan benar-benar ingin mencuri, ia tak hanya mengambil HP. Karena saat itu di meja ada dua buah handphone dan satu buah laptop,” kata Ahmad.

Tapi yang ia ambil, jelasnya, hanya satu buah HP. Itulah dasarnya untuk sepakat memaafkannya dan menganggap masalahnya sudah selesai. @zhr

Baca Berita Menarik Lainnya :