- Lomba yang diprakarsai oleh Otr Elkalam ini berhadiah total $3,3 atau sekitar Rp. 49,6 miliar.
VISI.NEWS | RIYADH – Kontestan asal Indonesia, Diaa UlDin bin Nizaruldin, dari Aceh menyeberangi 199 pulau untuk mencapai negara tetangga Malaysia dalam perjalanannya ke Otr Elkalam, Arab Saudi, tempat ia memperoleh kesempatan tampil yang membawanya menyelesaikan perjalanannya ke Riyadh guna turut serta dalam acara tahun ini setelah gagal berpartisipasi dalam versi pertama kompetisi ini Ramadan tahun lalu.
Dalam episode kelima Otr Elkalam, rilis yang diterima VISI.NEWS, Kamis (30/3/2023) malam, menyebutkan, salah satu prakarsa dari General Entertainment Authority Arab Saudi, yang berhadiah total $3,3 juta itu, Nizaruldin berkompetisi melawan pesaingnya Ghayath Al-Hashemi dari Afganistan unruk lomba kumandang Adzan. Nizaruldin berhasil meyakinkan juri dengan talenta vokalnya dan kontrol sempurna atas lapisan vokalnya. Jadi, ia mendapat mayoritas suara serta memenuhi syarat untuk lolos ke kompetisi tahap berikutnya. Kalau Nazaruddin memenangkan lomba Adzan ini ia berhak mendapat hadiah $534.000 atau sekitar Rp. 8 miliar.
Dalam pembacaan lantunan, kompetisi ini menilai pembacaan dan suara lembut serta emosional yang menggugah rasa takzim dan renungan. Seorang kontestan asal Iran bernama Yunus Shahmradi, yang belajar membaca Al-Qur’an di bawah bimbingan ayahnya, tampil dengan suara indah yang menyentuh telinga dan hati para pendengarnya. Dari Turki, qari Fatih Kaya, yang memulai perjalanannya bersama Al-Qur’an dengan mempelajari tajwid, memiliki talenta cukup baik di kompetisi ini. Namun, perjalanan Kaya berakhir hari ini setelah lawannya asal Iran memenangkan perolehan suara terbanyak dari juri.
Otr Elkalam merupakan salah satu acara TV Ramadan yang terkenal. Acara ini menggabungkan kata-kata wahyu (Kitab Suci Al-Qur’an) dengan kumandang azan fasih yang disampaikan oleh suara-suara terbaik dan terindah di dunia.
Acara ini telah menyediakan hadiah sebesar $3,3 juta kepada para pemenang, yang merupakan hadiah finansial terbesar dalam sejarah kompetisi internasional seperti ini. Pemenang posisi pertama dalam pembacaan lantunan Al-Qur’an menerima $800.000 (sekira Rp. 12 miliar) sementara pemenang posisi pertama dalam pembacaan kumandang Adzan menerima $534.000 (sekira Rp. 8 miliar).@mpa