VISI.NEWS | SIDOARJO – Seorang nenek bernama Askurnia (58) tewas usai menjadi korban perampokan di rumahnya di Kelurahan Magersari RT 20 RW 6, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo. Sang pencuri sempat dikejar oleh anak Askurnia dan warga. Namun sayang, perampok tersebut berhasil lolos.
Peristiwa perampokan ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Sehari-hari, korban tinggal seorang diri di rumahnya. Namun saat kejadian, anak Askurnia yang bernama Wawan (28) tengah menengok ibunya.
Tetangga korban, Nurlaela (52) mengatakan anak korban sempat mengejar pelaku namun tidak berhasil karena pelaku membawa sepeda motor yang baru saja dicurinya.
Wawan pun sempat berteriak maling hingga warga berupaya membantu mengejar pelaku. Namun, usaha warga dan Wawan gagal menangkap pelaku.
“Wawan sempat berteriak histeris mengetahui ibunya sudah meninggal dunia dengan luka di bagian kepala,” kata tetangga korban, Nurlaela.
Diketahui, Wawan kerap datang ke rumah sang ibu saat akhir pekan. Betapa kaget Wawan saat datang dan mendapati adany aksi perampokan ini.
“Anaknya datang ketika hari Sabtu atau Minggu. Saat datang, Wawan mengetahui ibunya sudah terluka di bagian kepala dan posisi meninggal dunia,” imbuhnya.
Petugas dari Polsek Sidoarjo dan Polresta Sidoarjo yang mendapat laporan adanya perampokan itu langsung melakukan olah TKP, Tampak Kapolsek Sidoarjo hingga Kasat Reskrim Polres Sidoarjo Kompol Andaru di lokasi.
Sementara itu, belum diketahui barang apa saja yang dibawa pelaku, karena saat ini polisi masih fokus melakukan olah TKP. Mayat korban juga belum dievakuasi.
Kasat Reskrim Kompol Tiksnarto Andaru Rahultomo mengatakan ditemukan luka di leher korban dan mulutnya mengeluarkan darah.
“Diduga korban meninggal mengalami luka di leher. Ada bekas cekikan di leher, dan mulut mengeluarkan darah,” kata Andaru di lokasi
Saat ini, TKP dipenuhi tetangga hingga warga yang penasaran. Bahkan, lalu lintas di dekat TKP, yakni di seberang rumah, tepatnya di jalan lingkar barat sempat merambat karena banyak pengendara melihat polisi melakukan olah TKP. Polisi juga memasang garis polisi agar warga menjauh dari lokasi kejadian.
@aging hf