Petugas pemadam kebakaran bekerja di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan roket, Kramatorsk, Ukraina, 2 Februari 2023./foto afp/via dailysabah.com/ist. VISI.NEWS | UKRAINA – Rudal Rusia menghancurkan daerah pemukiman di kota Ukraina timur pada hari Kamis, menandai kedua kalinya dalam satu hari.
Saat perang dengan Rusia mendekati peringatan satu tahunnya, pejabat tinggi Uni Eropa berkumpul di Kyiv untuk berdiskusi dengan pemerintah nasional.
Serangan terbaru di Kramatorsk terjadi saat tim penyelamat mencari korban selamat di puing-puing sebuah gedung apartemen yang dihantam rudal Rusia pada Rabu malam yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 21 lainnya. Setidaknya satu korban lagi diperkirakan berada di bawah reruntuhan, kata kantor kepresidenan Ukraina.
“Kramatorsk sekali lagi dihancurkan oleh ledakan – Rusia melakukan dua serangan roket lagi,” tulis gubernur regional Pavlo Kyrylenko dalam sebuah posting Telegram.
Dia mengatakan sedikitnya lima warga sipil terluka dalam serangan terbaru, yang menghantam bangunan tempat tinggal serta klinik anak-anak dan sekolah di jantung kota. Wali Kota Kramatorsk Oleksandr Honcharenko mendesak warga untuk tinggal di tempat penampungan.
Kramatorsk adalah pusat utama militer Ukraina di timur.
Tidak ada rincian lebih lanjut tentang serangan hari Kamis yang segera tersedia.
Rusia sering menyerang gedung apartemen selama perang, menyebabkan korban sipil, meskipun Kremlin membantah menargetkan bangunan tempat tinggal.
Penembakan Rusia di Ukraina selama 24 jam sebelumnya menewaskan sedikitnya delapan warga sipil dan melukai 29 lainnya, kata kantor kepresidenan.
Bersama dengan para korban di Kramatorsk, jumlah korban termasuk empat orang yang tewas ketika sebuah mortir Rusia menghantam ruang bawah tanah tempat mereka berlindung di wilayah timur laut Chernihiv.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menjelang apa yang digambarkan para pejabat sebagai pertemuan puncak pada Jumat. KTT terakhir diadakan di Kyiv pada Oktober 2021 – beberapa bulan sebelum perang dimulai pada 24 Februari 2022.
Von der Leyen memuji “permohonan cemerlang” Ukraina pada masa perang untuk menjadi anggota Uni Eropa, meskipun pejabat Brussel mencatat bahwa Ukraina bergabung dengan blok 27 negara itu masih jauh.
Menjelang keanggotaan, kata Von der Leyen, Komisi mengusulkan agar Kyiv “bergabung dengan program-program utama Eropa – ini akan memberi Ukraina manfaat yang dekat dengan keanggotaan UE di banyak bidang.”
Bantuan UE untuk Ukraina, katanya, telah mencapai 50 miliar euro ($55 miliar) sejak dimulainya perang Rusia.
Dia mengatakan Uni Eropa berencana untuk mengadopsi paket sanksi ke-10 lagi Rusia sebelum 24 Februari. Von der Leyen juga mengumumkan bahwa Pusat Internasional untuk Penuntutan Kejahatan Agresi di Ukraina akan didirikan di Den Haag untuk mengoordinasikan pengumpulan bukti kejahatan perang.
Von der Leyen, pada kunjungan keempatnya ke Kyiv sejak invasi Rusia, menambahkan bahwa dia “dihibur” oleh gerakan anti-korupsi Ukraina. Membasmi korupsi endemik adalah syarat utama untuk bergabung dengan UE.
Zelenskyy pada hari Rabu membidik pejabat korup untuk kedua kalinya dalam waktu seminggu. Beberapa pejabat tinggi diberhentikan.
Zelenskyy terpilih pada 2019 dengan platform anti kemapanan dan anti korupsi di negara yang telah lama dicengkeram oleh korupsi.
Tuduhan korupsi terbaru muncul saat sekutu Barat menyalurkan miliaran dolar untuk membantu Kyiv melawan pasukan Moskow dan saat pemerintah Ukraina memperkenalkan reformasi sehingga berpotensi bergabung dengan UE.
Pemerintah Ukraina ingin mendapatkan lebih banyak bantuan militer Barat, selain tank yang dijanjikan pekan lalu, karena pihak yang bertikai diperkirakan akan melancarkan serangan baru setelah musim dingin berakhir. Kyiv sekarang meminta jet tempur.
@fen/ap/dailysabah.com
