Search
Close this search box.

Sering Melewatkan Makan Malam? Waspadai Efeknya bagi Tubuh dan Mental

Ilustrasi./visi.news/facebook @TipsPakar.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Makan tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam, adalah kebiasaan umum bagi banyak orang. Namun, sebagian memilih melewatkan makan malam, baik karena merasa kenyang setelah makan siang atau sebagai bagian dari diet tertentu.

Padahal, makan malam tetap penting karena merupakan asupan terakhir bagi tubuh sebelum tidur. Tidak makan malam dapat memengaruhi ritme sirkadian, yang berperan dalam mengatur fungsi tubuh selama 24 jam.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion in Biotechnology (2021), perubahan waktu makan dapat menyebabkan gangguan pada sistem tubuh.

Beberapa efek yang dapat muncul jika tidak makan malam:

1. Fluktuasi gula darah

Dapat menyebabkan tubuh gemetar, mudah lelah, dan kekurangan energi.

2. Meningkatkan stres

Kekurangan asupan sebelum tidur membuat tubuh lebih sulit beradaptasi.

3. Gangguan tidur

Lapar di malam hari bisa menyebabkan sulit tidur atau tidur tidak nyenyak.

Ahli gizi Lena Beal, yang dikutip oleh Everyday Health, menjelaskan bahwa melewatkan makan malam dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap stres dan mengganggu pola istirahat. Jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, berbagai risiko kesehatan dapat timbul, di antaranya:

  • Meningkatkan risiko kematian lebih tinggi

Pola makan yang tidak teratur dikaitkan dengan angka kematian lebih tinggi.

  • Meningkatkan risiko penyakit jantung

Tidak makan malam secara teratur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

  • Gangguan kesehatan mental

Orang yang sering melewatkan makan lebih rentan mengalami depresi, kecemasan, dan insomnia.

Bagi penderita diabetes, melewatkan makan malam juga dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi tidak stabil, yang dapat berujung pada kondisi serius seperti hipoglikemia atau hiperglikemia. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :