VISI.NEWS | TURKI – Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama Turki yang sedang dibangun di selatan negara itu tidak mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah itu pada Senin pagi, kata para pejabat.
“Para ahli kami tidak mendeteksi adanya kerusakan pada bangunan, peralatan, atau derek di lapangan. Pekerjaan konstruksi dan perakitan terus berlanjut,” kata Anastasia Zoteeva, kepala perusahaan proyek Nuklir Akkuyu, menambahkan bahwa gempa dirasakan dengan kekuatan sekitar 3 SR. di wilayah di Mersin, tempat pabrik sedang dibangun.
Menurut Zoteeva, unit pertahanan sipil negara dan perlindungan darurat bekerja sama dengan unit darurat pabrik dan bersiap untuk mengirim peralatan dan personel ke wilayah tersebut.
Gempa berkekuatan 7,7 melanda pada pukul 4.17 pagi (1:17 pagi GMT) di provinsi selatan Kahramanmaraş Turki, menurut Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD), yang mempengaruhi provinsi tetangga, menyebabkan lebih dari 1.500 tewas dan lebih dari 9.000 terluka.
Akkuyu di Pantai Mediterania Turki akan menjadi pembangkit listrik bertenaga nuklir pertama di negara itu. Pembangkit tersebut, diperkirakan memiliki kapasitas terpasang 4.800 megawatt dan empat reaktor, akan mulai memproduksi listrik akhir tahun ini.
Getaran terasa hingga Greenland
Sementara itu AFp melaporkan bahwa getaran gempa kuat yang mengguncang Turki dan tetangganya Suriah pada Senin dirasakan hingga Greenland, kata Survei Geologi Denmark dan Greenland.
“Gempa bumi besar di Turki tercatat dengan jelas di seismograf di Denmark dan Greenland,” kata seismolog Tine Larsen kepada AFP.
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter pertama terjadi pada pukul 04:17 (01:17 am GMT) pada kedalaman sekitar 17,9 kilometer (11 mil) di dekat kota Turki Gaziantep, yang merupakan rumah bagi sekitar 2 juta orang, Survei Geologi AS dikatakan.
“Gelombang gempa mencapai seismograf di pulau Bornholm, Denmark kira-kira lima menit setelah guncangan dimulai,” kata Larsen.
“Delapan menit setelah gempa, goncangan mencapai pantai timur Greenland, menyebar lebih jauh ke seluruh Greenland,” tambahnya.
Belakangan, gempa berkekuatan 7,5 lainnya melanda Turki Tenggara.
“Kami telah mencatat gempa bumi – dan banyak gempa susulan – di Denmark dan Greenland,” katanya.
Gempa hari Senin adalah yang paling mematikan di Turki sejak gempa berkekuatan 7,4 pada tahun 1999 ketika lebih dari 17.000 orang tewas, termasuk sekitar 1.000 di Istanbul. @fen/anadolu agency/afp/dailysabah.com