Search
Close this search box.

Setelah Lebaran, Cek Kesehatan Gratis Bisa Diakses Pegawai di Tempat Kerja

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi./visi.news/viva.

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Program cek kesehatan gratis ke depannya tidak hanya dilakukan di puskesmas, tetapi juga perkantoran. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi, menyebut langkah tersebut demi memudahkan akses dan memperluas sasaran penerima cek kesehatan gratis.

CKG menjadi program dengan sasaran terbesar pemerintah yakni 280 juta orang atau seluruh masyarakat Indonesia. dr Nadia juga mengakui adanya keluhan pegawai yang tidak bisa mengakses CKG di puskesmas pada hari biasa karena sedang bekerja. Mengingat, pelayanan CKG tidak dibuka pada Sabtu dan Minggu.

“Iya ada keluhan tidak bisa mengikuti CKG di hari biasa karena bekerja. Selain itu, ini juga dilakukan demi memudahkan akses penerima cek kesehatan gratis, yang tidak harus ke puskesmas,” tutur dr Nadia dikutip dari keterangannya, Kamis (13/2/2025).

dr Nadia belum bisa memastikan kapan persisnya cek kesehatan gratis di luar puskesmas akan dilaksanakan, tetapi diperkirakan sudah mulai berlaku setelah Hari Raya Idul Fitri atau liburan panjang Lebaran.

“Sehabis lebaran ya,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut akan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), untuk memudahkan CKG para pekerja.

Apa saja sih jenis cek kesehatan gratis?

Untuk disimak kembali, berikut daftar cek kesehatan gratis sesuai dengan kategori usia:

Bayi Baru Lahir

– Kekurangan hormon tiroid bawaan
– Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
– Kekurangan hormon adrenal bawaan
– Penyakit jantung bawaan kritis
– Kelainan saluran empedu
– Pertumbuhan (berat badan)

Balita dan Anak Prasekolah

– Pertumbuhan
– Perkembangan
– Tuberkulosis
– Telinga
– Mata
– Gigi
– Thalasemia (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
– Gula darah (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)

Baca Juga :  Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini, Selasa 25 Maret 2025: Berawan

Dewasa dan Lansia

– Merokok
– Tingkat aktivitas fisik
– Status gizi
– Gigi
– Tekanan darah
– Gula darah
– Risiko stroke, risiko jantung (usia 40 tahun atau lebih)
– Fungsi ginjal (usia 40 tahun atau lebih)
– Tuberkulosis
– Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
– Kanker payudara (usia 30 tahun atau lebih)
– Kanker leher rahim (usia 30 tahun atau lebih)
– Kanker paru (usia 45 tahun atau lebih)
– Kanker usus besar (usia 50 tahun atau lebih)
– Mata
– Telinga
– Jiwa
– Hati (Hepatitis B, C, dan sirosis)
– Calon pengantin (anemia, sifilis, HiV)
– Geriatri (usia 60 tahun atau lebih)

@desi

Baca Berita Menarik Lainnya :