VISI.NEWS | BANDUNG – Persib Bandung akan kembali menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang utamanya pada pekan ke-11 Liga 1 Indonesia, saat menjamu Borneo FC pada Jumat (22/11/2024). GBLA, yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 545 miliar, sebelumnya sempat diproyeksikan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 yang batal dilaksanakan di Indonesia.
Meskipun stadion ini diresmikan pada 2013, Persib baru dapat menikmati fasilitas GBLA, termasuk rumput FIFA kelas satu, pada 2016. Sejak saat itu, GBLA telah menjadi kandang yang membawa keberuntungan bagi Persib di Liga Indonesia.
Pada 2016, Persib memainkan tiga pertandingan di GBLA pada kompetisi Indonesia Soccer Championship A (ISC A) dan meraih dua kemenangan serta satu hasil imbang. Meski finis di peringkat kelima, stadion tersebut juga menjadi tempat untuk pembukaan dan penutupan PON XIX 2016 Jawa Barat.
Pada 2017, Persib kembali menjadikan GBLA sebagai markas utama. Di tahun itu, mereka bermain 8 pertandingan di GBLA dengan hasil 4 kemenangan dan 4 hasil imbang. Namun, karena keluhan terkait keamanan, manajemen Persib sempat memindahkan kandang ke stadion lain di Jawa Barat.
Pada 2018, GBLA kembali digunakan Persib di Liga 1 Indonesia dan mereka bermain 11 pertandingan di sana dengan hasil 9 kemenangan, 1 imbang, dan 1 kekalahan. Namun, sebuah insiden tragis terjadi saat melawan Persija Jakarta, yang mengakibatkan tewasnya suporter Persija, Haringga Sirla, yang dibunuh oleh oknum Bobotoh. Akibat insiden ini, PSSI memberikan sanksi kepada Persib yang harus melaksanakan pertandingan tanpa penonton dan di kandang netral.
Setelah itu, Persib pindah ke Stadion Si Jalak Harupat pada musim 2019/2020, namun kompetisi terhenti akibat pandemi COVID-19. Begitu pandemi mereda, Persib kembali memilih GBLA sebagai kandang utamanya pada Liga 1 2022/2023, meskipun hasilnya kurang memuaskan dengan hanya 4 kemenangan dan 3 kekalahan dari 7 pertandingan yang dimainkan.
Pada musim 2023/2024, GBLA kembali menjadi saksi perjalanan Persib yang akhirnya meraih gelar juara Liga 1. Meski sempat berganti pelatih, dari Luis Milla ke Bojan Hodak, Persib akhirnya sukses meraih titel tersebut. Di musim tersebut, Persib memainkan 12 pertandingan di GBLA dengan hasil 4 kemenangan, 7 imbang, dan 1 kekalahan.
Menjelang pertandingan melawan Borneo FC, Persib kembali menjadikan GBLA sebagai markasnya setelah sebelumnya stadion ini ditutup untuk renovasi. Pemkot Bandung telah menunjuk PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sebagai pengelola GBLA pada Juli 2024, dengan jangka waktu pengelolaan yang diproyeksikan selama 30 tahun. Meskipun hanya tribun timur dan barat yang dibuka untuk bobotoh, stadion ini diharapkan bisa membawa keberuntungan bagi Persib dalam mempertahankan gelar juara mereka. @ffr
