VISI.NEWS | BANDUNG – Sholat jamak taqdim adalah sebuah rukhsah (keringanan) yang diperbolehkan dalam kondisi tertentu, seperti saat seseorang sedang dalam perjalanan jauh atau mengalami kesulitan lain. Dengan sholat jamak, dua sholat fardhu bisa digabungkan dalam satu waktu. Misalnya, sholat Dzuhur dan Ashar yang bisa dilakukan bersamaan pada waktu Dzuhur. Berikut ini adalah penjelasan tentang syarat, niat, dan tata cara melaksanakan sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar.
Syarat-Syarat Melakukan Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar
Untuk melaksanakan sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar ibadah ini sah. Syarat-syarat tersebut antara lain:
1. Didahulukan Sholat Pertama
Sholat Dzuhur harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum sholat Ashar. Jika urutan ini dibalik, maka sholat jamak menjadi tidak sah.
2. Berniat Sholat Jamak pada Sholat Pertama
Niat untuk melaksanakan sholat jamak harus dilakukan pada sholat pertama (Dzuhur) sebelum takbiratul ihram atau selama sholat Dzuhur masih berlangsung, asalkan belum sampai salam.
3. Muwalat (Berturut-Turut)
Kedua sholat (Dzuhur dan Ashar) harus dilaksanakan secara berurutan, tanpa ada jeda waktu yang lama antara keduanya. Hanya ada waktu singkat yang diperbolehkan, seperti waktu antara dua rakaat sholat sunnah.
4. Masih dalam Keadaan Musafir (Dalam Perjalanan)
Kondisi musafir (perjalanan jauh) harus tetap berlaku hingga pelaksanaan sholat Ashar.
Penyebab Dibolehkannya Sholat Jamak Taqdim
Sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar diperbolehkan dalam beberapa kondisi, antara lain:
1. Hujan atau Takut
Dalam kondisi hujan deras atau adanya rasa takut yang menghalangi pelaksanaan sholat tepat waktu, seseorang boleh melaksanakan sholat jamak.
2. Musafir (Perjalanan Jauh)
Bagi yang sedang dalam perjalanan jauh, sholat jamak taqdim juga diperbolehkan.
3. Sakit, Lemah, atau Kesulitan
Seseorang yang sedang sakit atau mengalami kesulitan yang menghalangi pelaksanaan sholat normal juga dibolehkan melakukan sholat jamak.
Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar
Bacaan niat untuk sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar adalah sebagai berikut:
Niat Sholat Dzuhur (Sebagai Sholat Pertama)
Arabic:
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا مَعَ العَصْرِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى
Arab Latin:
Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa
Artinya:
“Aku niat sholat fardhu Dzuhur 4 rakaat yang dijamak dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Ashar (Sebagai Sholat Kedua)
Arabic:
أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا مَعَ الظُّهْرِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى
Arab Latin:
Ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa
Artinya:
“Aku niat sholat fardhu Ashar 4 rakaat yang dijamak dengan Dzuhur, fardu karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar
Berikut adalah tata cara untuk melaksanakan sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar:
1. Memenuhi Persyaratan
Pastikan syarat-syarat untuk melakukan sholat jamak taqdim telah terpenuhi, seperti keadaan musafir atau dalam kondisi yang dibolehkan untuk sholat jamak.
2. Iqamah
Sholat dimulai dengan iqamah sebagai tanda dimulainya ibadah.
3. Sholat Dzuhur
Mulailah dengan melaksanakan sholat Dzuhur 4 rakaat. Bacakan niat sholat jamak taqdim Dzuhur pada takbiratul ihram.
4. Sholat Ashar
Setelah salam pada sholat Dzuhur, segera berdiri untuk melaksanakan sholat Ashar 4 rakaat. Bacakan niat sholat jamak taqdim Ashar saat takbiratul ihram untuk sholat Ashar.
5. Salam
Setelah selesai sholat Ashar, lakukan salam untuk menyelesaikan sholat jamak taqdim. @ffr