VISINEWS | BANDUNG – Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat (Jabar) Reynaldi menilai penyelenggaraan Pemilu 2024 menjadi momentum untuk menghasilkan pemimpin masa depan dengan komitmen digitalisasi Indonesia.
Menurutnya, digitalisasi pemilu diperlukan untuk menghasilkan proses kontestasi politik yang efektif dan efisien baik dalam tahapan pemilih, verifikasi identitas pemilih, pemungutan suara, penghitungan suara hingga transmisi dan tabulasi hasil pemilu.
“Pengadopsian teknologi digital dalam giat pemilu memiliki manfaat untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam proses kontestasi politik yang legitimate,” katanya.
Kepada VISINEWS, Ketua AMPG Jabar ini mengungkapkan, digitalisasi pemilu sangat mungkin dilakukan di Indonesia terlebih sudah banyak negara yang sudah mulai menerapkan e-voting.
“Dia mencontohkan negara Baltik di Eropa Utara, Estonia menjadi negara terdepan di dunia karena keberhasilan mengadopsi pemungutan suara secara digital,” ungkap Reynaldi.
Digitalisasi tahapan pemilu, lanjut Reynaldi, juga tengah berlangsung di India, dimana penyelenggara pemilu di India melaksanakan pemilu bekerjasama dengan
salah satu perguruan tinggi yang tengah mengembangkan teknologi blokchain.
“Saat ini India is now using it India sedang menggunakan blockchain untuk mendukung voting jarak jauh dalam pemilihan umum (televoting) dan pemilu di India akan berlangsung sama seperti di Indonesia yakni.2024,” ujarnya.
Meski demikian, hal yang penting diperhatikan bersama adalah, bukan proses secara digital saja, tetapi juga mengenai kesiapan masyarakat untuk menjaga tingkat kepercayaan dalam setiap tahapan pemilu termasuk saat verifikasi dan re-verifikasi data.
“Ini yang perlu kita perhatikan betul-betul dan tren digitalisasi pemilu pun dapat dilihat dari ragam visi dan pengadopsiannya dalam tahapan pemungutan suara di beberapa negara di dunia,” ucap Reynaldi.
Terakhir, transformasi digital di level global memengaruhi beragam aktivitas manusia, karena itu, digitalisasi pemilu menjadi hal keniscayaan sebagai bagian dari praktik demokrasi dan manifestasi kedaulatan rakyat Indonesia.
“Namun demikian, tren digitalisasi dan bahkan kini muncul era cyber election yang ditandai dengan beberapa karakteristik,” pungkasnya. @eko.