VISI.NEWS | SOREANG – Pembangunan Kantor Baru Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung di wilayah Kecamatan Soreang, menelan Dana APBD tahun 2023, yang disetujui Rp 7.6 Miliar. Pemenang tendernya CV. Indra Nugraha, dengan waktu pengerjaan 180 Hari kerja. Hal itu terlihat dari Pagu anggaran proyek yang berada dilokasi tersebut.
Namun, menurut informasi awal dari website Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) tertulis bahwa Kode RUP 43567600, nama paket pembangunan gedung baru KPU, Satker Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, sumber dana APBD 2023, dengan Pagu Rp. 8.600.000.000.
Metode dengan pemilihan tender. Jadwal pelaksanaan kontrak Bulan April-November 2023, Jadwal pemilihan penyedia mulai Bulan Februari-Maret 2023, dan pemanfaatan barang dan jasa dimulai bulan November hingga Desember 2023.
Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya mengatakan bahwa usulan pengajuan pembangunan gedung baru KPU itu disampaikan pada tahun 2022
” Sudah kita rencanakan tahun kemaren, dan baru dieksekusi tahun ini sama DPUTR, ya melalui bidang pembangunannya,” kata Agus, saat ditemui VISI.NEWS dikantornya Rabu (07/09/2023).
Agus menyebutkan bahwa, adanya pembangunan gedung baru KPU Kabupaten Bandung, kendati bukan karena kantor KPU saat ini sudah rusak dan tidak terpakai.
” Memang selama ini, puluhan tahun KPU tidak pernah mengajukan untuk membuat gedung baru ke pemda, jadi kalaupun sekedar rehab kantor itu anggarannya dari KPU Pusat, bukan dari sini,” katanya.
Saat disinggung soal urgensi apa yang paling mendesak untuk mengajukan permohonan kantor baru, Ia memberikan beberapa alasannya, salah satunya yakni, KPU Kabupaten Bandung tidak mempunyai gudang.
” Jadi setelah kantor baru itu beres, kemudian kita sedang rencanakan untuk membuat gudang KPU di kantor lama ini, tapi belum ada kesepakatan juga, dan itupun kalau anggarannya disetujui pemda/DPRD, jadi sementara ini kita sedang mencari lahan sewaan sementara untuk gudang jelang Pemilu 2024 sudah diterjunkan tim untuk mencarinya tempatnya dimana saja dan bukan harus di Soreang juga,” ujarnya.
” Ya kalau punya gedung baru mungkin kita akan lebih baik fasilitasnya, yang memang membantu kinerja kita, mungkin masih ada kabupaten atau kota lain yang sarana gedungnya tidak relatif sebaik di kita, selama ini komunikasinya baik dengan Pemda, idealnya butuh kantor yang memadai lah, alhamdulillah disetujui,” tambahnya.
Sementara informasi yang dihimpun dari berbagai media massa bahwa pemenang tender atas nama CV Indra Nugraha itu, pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan suap izin pembangunan Rumah Sakit Umum Kasih Bunda yang menjerat sang Wali Kota Cimahi Nonaktif Ajay Muhamad Priatna tahun 2021.
@gvr
