Soal Pemukiman, Warga Perkebunan Curhat ke Cabup Dadang

Editor H. Dadang Supriatna, Cabup Bandung Nomor urut 1, sedang berbincang dengan seorang warga di Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat./visi.news/yusup supriatna
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Warga Pemukiman yang berdomisili di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengeluhkan kondisi pemukiman yang ditempati warga yang tinggal di wilayah perkebunan.

Ade salah satu warga, pensiunan pekerja perkebunan mengeluhkan kondisi tempat tinggal yang dihuninya. Kata dia, tinggal di wilayah perkebunan banyak kisah pilu, baik dari sisi ekonomi maupun fasiltas  bangunan atau rumah pekerja.

“Selain itu, keluhan lainnya bagi pekerja pensiunan perkebunan PTPN VIII adalah, tempat tinggal yang sudah tidak layak huni dan rapuh yang usia rumahnya mungkin sudah puluhan tahun bahkan lebih dari 100 tahun,” jelas Ade saat berdialog dengan Cabup Kang DS sapaan akrabnya, di Kertasari, Kabupaten Bandung, Senin (9/11/2020) siang.

Menurut Ade, keluhan laiinnya adalah, dimana para pekerja masih belum dibayarkan sejak tahun 2015. Sejatinya sambung dia, dana pensiun tersebut harus dibayar sekaligus ketika karyawan pensiun.

“Akan tetapi, sejak 2015 pembayaran dana pensiun dilakukan dengan cara dicicil.  Padahal dalam perjanjian kerja dan SK harusnya dibayar kontan,” keluhnya.

Lanjut Ade, selama ini pihaknya terus menuntut hak mereka kepada jajaran direksi PTPN VIII. “Pihak direksi selalu beralasan jika saat ini perusahaan tak memiliki uang. Performa perusahaan terus menurun dikarenakan penjualan produk teh dan karet sedang tidak bagus,” ucapnya.

Sambung Ade, “Bukannya kami tidak mau tahu urusan itu, tapi kan ini tetap hak kami yang harus dibayarkan. Toh kami sudah mengabdi mengeluarkan tenaga untuk perusahaan ini. Sedangkan kondisi perusahaan menurun kan saat ini dan kedepannya, bukan ketika kami masih bekerja,” jelasnya.

Pihaknya berharap jika Kang Dadang Supriatna terpilih menjadi Bupati Bandung nanti, bisa membantu memediasi dan memberikan jalan keluar atas keluhan-keluhan warga selama ini.

Baca Juga :  Teladan Etos Kerja Nabi Muhammad

“Mengingat kami adalah masyarakat Kabupaten Bandung termasuk untuk program rutilahu, sarana pendidikan dan peningkatan tarap ekonomi untuk masyarakat di wilayah perkebunan,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Kang DS mengaku merasa iba atas kejadian ini yang berkepanjangan. Sebagai cabup yang diusung PKB, Nasdem, PKS dan Demokrat ini menyampaikan akan memenuhi apa yang menjadi harap mereka termasuk untuk memediasinya ke pihak manajemen PTPN VIII.

“Seperti kita ketahui merekapun (manajemen PTPN VIII) sejak awal 2019 untuk rutilahu telah melakukan sebagian program perbaikan rutilahu total rumah yang akan direnovasi sebanyak 7.326 rumah dengan kondisi butuh renovasi ringan, tidak layak butuh renovasi berat, dan rusak butuh bangunan baru,” jelasnya.

Menurut Kang DS, mungkin karena adanya pandemi Covid-19 ini sebagian program perbaikan rutilahu tertunda. “Saya akan tetap memediasinya, apa yang menjadi harapan warga perkebunan tersebut,” pungkasnya. @yus

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Masih Ada Warga yang Belum Tahu Jadwal Pilkada.

Sen Nov 9 , 2020
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Beberapa warga yang berdomisili di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih belum mengetahu jadwal pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bandung. Minimnya informasi, membuat warga tidak mengetahui kapan pilkada ini akan di gelar. Pais (41) salah satu warga Kp. Nengta, Desa Mekar wangi, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, […]